Assalamu'alaikum. selamat pagi saudara saudari ku yang tercinta dan dirahwati Allah SWT. semoga rahmat dan hidayahNya selalu menyertai kita dalam setiaphal yang kita lakukan.
posting kali ini merupakan sambungan dari yang kemarin.
kemarin telah dijelaskan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan: "Orang yang mau mentadabburi keadaan alam akan mendapati bahwa sumber kebaikan di muka bumi ini adalah bertauhid dan beribadah kepada Allah Subhaanahu Wa Ta'aalaa serta taat kepada Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam. Sebaliknya semua kejelekan di muka bumi ini; fitnah, musibah, paceklik, dikuasai musuh dan lain-lain penyebabnya adalah menyelisihi Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam dan berdakwah (mengajak) kepada selain Allah Subhaanahu Wa Ta'aalaa. Orang yang mentadabburi hal ini dengan sebenar-benarnya akan mendapati kenyataan seperti ini baik dalam dirinya maupun di luar dirinya" (Majmu' Fatawa 15/25)
posting kali ini merupakan sambungan dari yang kemarin.
kemarin telah dijelaskan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan: "Orang yang mau mentadabburi keadaan alam akan mendapati bahwa sumber kebaikan di muka bumi ini adalah bertauhid dan beribadah kepada Allah Subhaanahu Wa Ta'aalaa serta taat kepada Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam. Sebaliknya semua kejelekan di muka bumi ini; fitnah, musibah, paceklik, dikuasai musuh dan lain-lain penyebabnya adalah menyelisihi Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam dan berdakwah (mengajak) kepada selain Allah Subhaanahu Wa Ta'aalaa. Orang yang mentadabburi hal ini dengan sebenar-benarnya akan mendapati kenyataan seperti ini baik dalam dirinya maupun di luar dirinya" (Majmu' Fatawa 15/25)
Karena kenyataannya demikian dan
pengaruhnya-pengaruhnya yang terpuji ini, maka syetan adalah makhluk yang
paling cepat (dalam usahanya) untuk menghancurkan dan merusaknya. Senantiasa
bekerja untuk melemahkan dan membahayakan tauhid itu. Syetan lakukan hal ini
siang malam dengan berbagai cara yang diharapkan membuahkan hasil.
Jika syetan tidak berhasil
(menjerumuskan ke dalam) syirik akbar, syetan tidak akan putus asa untuk
menjerumuskan ke dalam syirik dalam berbagai kehendak dan lafadz (yang
diucapkan manusia). Jika masih juga tidak berhasil maka ia akan menjerumuskan
ke dalam berbagai bid'ah dan khurafat. (Al Istighatsah, karya Syaikhul IslamIbnu Taimiyah hal 293, lihat Muqaddimah Fathul Majiid tahqiq DR Walid bin
Abdurrahman bin Muhammad Ali Furayaan, hal 4)