tag:blogger.com,1999:blog-42005806371794469052024-03-06T04:36:30.957+07:00Islamic CenterSejarah,Perkembangan,Tokoh,Fiqihzerohearthttp://www.blogger.com/profile/05265204729873132533noreply@blogger.comBlogger153125tag:blogger.com,1999:blog-4200580637179446905.post-2858839744604054662014-01-24T15:28:00.001+07:002014-01-24T15:28:55.476+07:00Sholawat NariyahAssalamualaikum wr wb<br />
Semoga Anda yang berkunjung ke blog ini terus dilimpahi kesehatan oleh Allah SWT dan selalu dalam lindunganNYA.<br />
<br />
Shalawat untuk Rasulullah SAW memiliki keutamaan yang besar dan menghasilkan manfaat yang banyak di dunia dan akhirat bagi orang-orang yang banyak mengucapkannya. Allah Ta’ala dalam FirmanNya yang artinya, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah penghormatan kepadanya”. [Al Ahzab:56]<br />
<br />
Cukuplah bagimu apa yang di sebutkan Allah SWT di atas sebagai penghormatan dan pengagungan bagi NabiNya serta dorongan bagi para hambaNya yang mu’min untuk mengucapkan shalawat dan salam baginya. Nabi Muhammad SAW Bersabda “Barangsiapa bershalawat untukku sekali, maka Allah Bershalawat untuknya 10 kali.”<br />
<br />
Salah satu Shalawat yang sering di baca adalah Shalawat Tafrijiyah/Qurthubiyah/Nariyah<br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">اَللّٰهُمَّ صَلِّ صَلاَةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلاَماً تَامًّا عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الَّذِىْ تَنْحَلُّ بِهِ الْعُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ وَتُقْضَى بِهِ الْحَوَائِجُ وَتُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ وَحُسْنُ الْخَوَاتِمِ وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيمِ وَعَلى آلِهِ وَصَحْبِهِ فِي كُلِّ لَمْحَةٍ وَنَفَسٍ بِعَدَدِ كُلِّ مَعْلُومٍ لَكَ</span><br />
<br />
Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah shalawat dan salam yang sempurna kepada Sayyidina Muhammad, yang berkat beliau segala belenggu akan terlepas, segala kesedihan akan sirna, segala hajat akan terkabulkan, segala keinginan akan tercapai, akhir yang baik akan terwujud, dan berkat kemuliaan wajah beliau, hujan akan turun. Limpahkanlah pula shalawat dan salam tersebut kepada segenap keluarga dan sahabat beliau dalam setiap lirikan dan nafas sebanyak ilmu yang Engkau ketahui.”<br />
<div>
<br /></div>
<div>
<div>
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,</div>
<div>
dan jangan Lupa membaca Aqur'an, jangan lewatkan seharipun tanpa membaca Alqur'an jadikan bacaan yg paling anda senangi, berkata Imam Ahmad bin Hanbal, Cinta Allah besar pada pecinta Alqur'an, dengan memahamainya atau tidak dg memahaminya.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Wallahu a'lam</div>
</div>
zerohearthttp://www.blogger.com/profile/05265204729873132533noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4200580637179446905.post-75949087853218528192013-06-27T03:39:00.001+07:002013-06-27T03:39:47.325+07:00Amalan yang dianjurkan dibulan sya'ban<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><i>Amalan yang dianjurkan dibulan sya'ban - Bulan sya'ban </i>telah memasuki masa pertengahan. <b>Bulan sya'ban</b> atau biasa disebut bulan ruwah dalam bahasa jawa merupakan bulan kedelpan dalam tanggalan hijriah atau tanggalan islam .<span style="color: #202020; line-height: 20px;">Kata ruwah identik dengan kata arwah, memang keduanya saling berhubungan.</span></span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><span style="color: #202020; line-height: 20px;"><br /></span></span>
<div style="color: #202020; line-height: 20px;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Dinamakan bulan ruwah karena bulan ini adalah bulan di mana para arwah leluhur yang telah mendahului kita menengok keluarga yang ditinggalkan di dunia. Dan keluarga yang masih hidup berbondong-bondong mendoakan arwah para leluhur menjelang bulan ramadhan. Baik melalui do’a, sedekah, tahlil dan tahmid maupun langsung berziarah ke kubur. </span></div>
<div style="color: #202020; line-height: 20px;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="color: #202020; line-height: 20px;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Bulan sya’ban menjadi bulan special, artinya ada beberapa tradisi yang berlaku di bulan ini yang tidak dilaksanakan pada bulan-bulan lain. Diantara tradisi itu adalah menengok makam atau meziarahi kubur orang tua, kakek-nenek, saudara, sanak family, suami atau istri, anak atau bapak yang telah mendahului.</span></div>
<div style="color: #202020; line-height: 20px;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="color: #202020; line-height: 20px;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Ada banyak macam nama untuk <span style="background-color: #eeeeee;"><a href="http://rasyid-ic.blogspot.com/" target="_blank">tradisi ziarah kubur</a></span> menjelang bulan Ramadhan atau di akhir bulan Sya’ban. Sebagian mengatakan dengan istilah arwahan, nyekar (sekitar Jawa Tengah), kosar (sekitar JawaTimur), munggahan (sekitar tatar Sunda) dan lain sebagainya. Bagi sebagian orang, hal ini menjadi semacam kewajiban yang bila ditinggalkan serasa ada yang kurang dalam melangkahkan kaki menyongsong puasa Ramadhan. </span></div>
<div style="color: #202020; line-height: 20px;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="color: #202020; line-height: 20px;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Oleh karena itu perlu kiranya menenegok kembali beberapa hal yang berhubungan dengan masalah ziarah kubur. Karena pada kenyataannya banyaknya ta’bir dan hikmah yang tersimpan di dalamnya, mampu menjadikan ziarah kubur sebagai salah satu tradisi yang bertahan di sekitar kita. </span></div>
<div style="color: #202020; line-height: 20px;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="color: #202020; line-height: 20px;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Pada masa awal-awal Islam, Rasulullah saw memang pernah melarang umat Islam berziarah ke kuburan, mengingat kondisi keimanan mereka pada saat itu yang masih lemah. Serta kondisi sosiologis masyarakat arab masa itu yang pola pikirnya masih didominasi dengan kemusyrikan dan kepercayaan kepada para dewa dan sesembahan. Rasulullah saw mengkhawatirkan terjadinya kesalah pahaman ketika mereka mengunjungi kubur baik dalam berperilaku maupun dalam berdo’a.</span></div>
<div style="color: #202020; line-height: 20px;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span></div>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Akan tetapi bersama berjalannya waktu, alasan ini semakin tidak kontekstual dan Rasulullahpun memperbolehkan berziarah kubur. Demikian keterangan Rasulullah saw dalam <em>Sunan Turmudzi</em> no 973</span><strong><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">حديث بريدة قال : قال رسول الله صلى الله علية وسلم :"قد كنت نهيتكم عن زيارة القبور فقد أذن لمحمد في زيارة قبر أمه فزورها فإنها تذكر الآخرة"رواة الترمذي</span></strong><em><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Hadits dari Buraidah ia berkata bahwa Rasulullah saw bersabda “Saya pernah melarang berziarah kubur. Tapi sekarang Muhammad telah diberi izin untuk berziarah ke makam ibunya. Maka sekarang berziarahlah..! karena hal itu dapat mengingatkan kamu kepada akhirat. </span></em></blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Demikianlah sebenarnya hukum dasar dibolehkannya ziarah kubur dengan illat (alasan) ‘tazdkiratul akhirah’ yaitu mengingatkan kita kepada akhirat. Oleh karena itu dibenarkan berziarah ke makam orang tua dan juga ke makam orang shalih dan para wali. Selama ziarah itu dapat mengingatkan kita kepada akhirat. Begitu pula ziarah ke makam para wali dan orang shaleh merupakan sebuah kebaikan yang dianjurkan, sebagaimana pendapat Ibnu Hajar al-Haytami dalam kitab<em> ‘Al-Fatawa al-Fiqhiyah al-Kubra</em>’.</span><strong><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">وسئل رضي الله عنه عن زيارة قبور الأولياء فى زمن معين مع الرحلة اليها هل يجوز مع أنه يجتمع عند تلك القبور مفاسد كاختلاط النساء بالرجال وإسراج السرج الكثيرة وغير ذلك فأجاب بقوله زيارة قبور الأولياء قربة مستحبة وكذا الرحلة اليها. </span></strong><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><em>Beliau ditanya tentang berziarah ke makam para wali pada waktu tertentu dengn melakukan perjalanan khusus ke makam mereka. Beliau menjawab, berziarah ke makam para wali adalah ibadah yang disunnahkan. Demikian pula perjalanan ke makam mereka.</em> </span><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Adapun mengenai hikmah ziarah kubur Syaikh Nawawi al-Bantani telah menuliskannya dalam<em>Nihayatuz Zain</em> demikian keterangannya “<em>disunnahkan untuk berziarah kubur, barang siapa yang menziarahi makam kedua orang tuanya atau salah satunya setiap hari jum’at, maka Allah mengampuni dosa-dosanya dan dia dicatat sebagai anak yang taat dan berbakti kepada kedua orang tuanya</em>”…</span></blockquote>
<div style="color: #202020; line-height: 20px;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Demikianlah hikmah di balik ziarah kubur, betapa hal itu menjadi kesempatan bagi siapa saja yang merasa kurang dalam pengabdian kepada orang tua semasa hidupnya. Bahkan dalam keteragan seanjutnya masih dalam kitab Nihayatuz Zain diterangkan “<em>barang siapa menziarahi kubur kedua orang tuanya setiap hari jum’at pahalanya seperti ibadah haji</em>”.</span></div>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Apa yang dikatakan Syaikh Nawawi dalam Nihayuatuz Zain juga terdapat dalam beberapa kitab lain, bahkan lengkap dengan urutan perawinya. Seperti yang terdapat dalam <em>al-Mu’jam al-Kabir lit Tabhrani juz 19</em></span><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><strong>.حدثنا محمد بن أحمد أبو النعمان بن شبل البصري, حدثنا أبى, حدثنا عم أبى محمد بن النعمان عن يحي بن العلاء البجلي عن عبد الكريم أبى أمية عن مجاهد عن أبى هريرة قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم "من زار قبر أبويه أو احدهما فى كل جمعة غفر له وكتب برا </strong> </span><em><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Rasulullah saw bersabda “barang siapa berziarah ke makam kedua orang tuanya atau salah satunya setiap hari jum’at maka Allah mengampuni dosa-dosanya dan dia dicatat sebagai anak yang ta’at dan berbakti kepada kedua orang tuanya.</span></em></blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Adapun mengenai pahala haji yang disediakan oleh Allah swt kepada mereka yang menziarahi kubur orang tuanya terdapat dalam kitab <em>Al-maudhu’at </em>berdasar pada hadits Ibn Umar ra.</span><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">أ<strong>نبأنا إسماعيل بن أحمد أنبأنا حمزة أنبأنا أبو أحمد بن عدى حدثنا أحمد بن حفص السعدى حدثنا إبراهيم بن موسى حدثنا خاقان السعدى حدثنا أبو مقاتل السمرقندى عن عبيد الله عن نافع عن ابن عمر قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم " من زار قبر أبيه أو أمه أو عمته أو خالته أو أحد من قراباته كانت له حجة مبرورة, ومن كان زائرا لهم حتى يموت زارت الملائكة قبره </strong> </span><em><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Rasulullah saw bersabda “Barang siapa berziarah ke makam bapak atau ibunya, paman atau bibinya, atau berziarah ke salah satu makam keluarganya, maka pahalanya adalah sebesar haji mabrur. Dan barang siapa yang istiqamah berziarah kubur sampai datang ajalnya maka para malaikat akan selalu menziarahi kuburannya” </span></em></blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Akan tetapi tidak demikian hukum ziarah kubur bagi seorang muslimah. Mengingat lemahnya perasaan kaum hawa, maka menziarahi kubur keluarga hukumnya adalah makruh. Karena kelemahan itu akan mempermudah perempuan resah, gelisah, susah hingga menangis di kuburan. Itulah yang dikhawatirkan dan dilarang dalam Islam. Seperti yang termaktub dalam kitab <em>I’anatut Thalibin.</em>Sedangkan ziarah seorang muslimah ke makam Rasulullah, para wali dan orang-orang shaleh adalah sunnah.</span><strong><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"> (قوله فتكره) أي الزيارة لأنها مظنة لطلب بكائهن ورفع أصواتهن لما فيهن من رقة القلب وكثرة الجزع</span></strong><em><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Dimakruhkan bagi wanita berziarah kubur karena hal tersebut cenderung membantu pada kondisi yang melemahkan hati dan jiwa.</span></em></blockquote>
<br />
Maks bisa kita ketahui bahwasanya kegiatan ziarah kubur bukan merupakan sesuatu yang dilarang. Karena memang ini dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW agar kita selalu mengingat mati. <a href="http://rasyid-ic.blogspot.com/" style="background-color: #cccccc;" target="_blank">Amalan yang dianjurkan dibulan sya'ban</a> . wallahu alam bissawabzerohearthttp://www.blogger.com/profile/05265204729873132533noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4200580637179446905.post-83106724644675509542013-06-17T05:45:00.000+07:002013-06-17T05:45:07.444+07:00KH. Zaini Mun’im Pondok Pesantren Nurul Jadid<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://rasyid-ic.blogspot.com/" target="_blank"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMIRwxwcjTWicnOTm24rdrkNjN8bTSE59uCoD-NFiJQ2oaNrtPqmMYq-8-yf-fQl4z5n9JQBcwAl3crdpCaXvEtzcfALNYHrpMjYef4ppojyMfw9WtO_RZGN_MQpQjI_22mhVhn5VHsas/s1600/Pendiri+PP+NJ.jpg" /></a></div>
<span style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">Adalah KH. Zaini Mun’im, pendiri Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Kabupaten Probolinggo. Ia berasal dari Desa Galis, Pamekasan Madura. Lahir pada tahun 1906 silam, putra pertama dari dua bersaudara pasangan KH. Abdul Mun’im dan Ny. Hj. Hamidahini memiliki nama kecil Abdul Mughni.</span><br style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;" /><br style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;" /><span style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">Ayahnya, KH. Abdul Mun’im adalah putra Kiai Mudarik bin Kiai Ismail yang merupakan generasi kedua penerus Pesantren Kembang Kuning, Pamekasan Madura. Sedangkan ibunya, Ny. Hj. Hamidah merupakan keturunan Raja Pamekasan melalui jalur KH. Bujuk Azhar atau dikenal dengan Ratoh Sidabulangan, penguasa Kraton Pamekasan Madura.</span><br style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;" /><br style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;" /><span style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">Tahun 1937, Lora Abdul Mughni, yang juga dikenal dengan nama <a href="http://rasyid-ic.blogspot.com/" target="_blank">KH. Zaini Mun’im</a> ini menikah dengan keponakan Kiai Abdul Majid Banyuanyar, Nafi’ah. Dari pernikahannya, ia dikaruniai enam putra dan satu putri. Yaitu, KH. Moh. Hasyim, BA, Alm. Drs. KH. A. Wahid Zaini, SH, Nyai Hj. Aisyah, KH. Fadlurrahman, BA, KH. Moh. Zuhri Zaini, BA, Alm. KH. Abdul Haq Zaini, Lc dan Drs. KH. Nur Chotim Zaini.</span><br style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;" /><br style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;" /><span style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">Sejak kecil, KH. Zaini Mun’im mendapatkan pendidikan agama dari kedua orang tuanya. Menginjak usia 11 tahun, pada masa penjajahan Belanda, ia sekolah Wolk School (Sekolah Rakyat) selama empat tahun (1917-1921). Selanjutnya, ia memperdalam Al-Qur’an beserta tajwidnya kepada KH. M. Kholil dan KH. Muntaha, menantu Kiai Kholil di Pesantren Kademangan Bangkalan Madura.</span><br style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;" /><br style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;" /><span style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">Dan tahun 1922, ia melanjutkan ke Pesantren Banyuanyar Pamekasan yang diasuh oleh KH. R. Abdul Hamid dan putranya KH. Abdul Majid. Pada tahun 1925, merantau ke Jawa dan mondok di Pesantren Sidogiri, Pasuruan. Disini KH. Zaini Mun’im hanya belajar satu tahun, karena ayah tercintanya wafat. Sebagai putra sulung, ia harus pulang ke Madura untuk menggantikan posisi ayahnya.</span><br style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;" /><br style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;" /><span style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">Di usia 22 tahun, KH. Zaini Mun’im mondok di Pesantren Tebuireng, Jombang yang diasuh oleh KH. Hasyim Asy’ari, tokoh pendiri Nahdlatul Ulama (NU). Di pesantren ini, ia mempertajam ilmu agama dan ilmu bahasa Arab. Pertengahan tahun 1928, ia berangkat ke Mekah untuk berhaji dan menetap di Sifirlain untuk menuntut ilmu, selama lima tahun. Sebelum pulang ke tanah air, ia sempat bermukim di Madinah selama enam bulan untuk ikut berbagai pengajian di Masjid Nabawi dari beberapa ulama terkemuka saat itu.</span><br style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;" /><br style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;" /><span style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">Ketika awal kedatangannya di Desa Karanganyar Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo, KH. Zaini Mun’im tidak bermaksud mendirikan lembaga pendidikan pesantren. Ia hanya ingin mengisolasi diri dari keserakahan dan kekejaman penjajah untuk selanjutnya melanjutkan perjalanan ke pedalaman Yogyakarta, menemui teman seperjuangannya.</span><br style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;" /><br style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;" /><span style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">Tapi sebelum cita-cita luhur itu terealisasi, KH. Zaini Mun’im mendapat amanah dua orang santri. Keduanya mengaji di surau kecil yang berfungsi sebagai tempat shalat, juga ruang tamu, mengajar dan tempat tidur santri. Karena itulah, ia mengurungkan niatnya dan menetap di Desa Karanganyar Kecamatan Paiton Kabupaten <a href="http://rasyid-ic.blogspot.com/" target="_blank">Probolinggo</a> hingga akhirnya mendirikan Pesantren Nurul Jadid.</span>zerohearthttp://www.blogger.com/profile/05265204729873132533noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4200580637179446905.post-46874633563445442292013-06-14T13:15:00.001+07:002013-06-14T13:15:46.846+07:00Salam Rasulullah kepada seorang majusi<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Salam Rasulullah kepada seorang majusi</b> - <i>Nabi Muhammad SAW</i> adalah orang yang paling baik budi pekertinya. Sikapnya tidak hanya baik kepada pengikutnya sesama muslim akan tetapi juga kepada pemeluk agama lain. Hal ini pulalah yang menjadikan kagum dan membuatnya semakin dicintai oleh umat islam. Dan ada sebuah <a href="http://rasyid-ic.blogspot.com/2013/06/kisah-sahabat-bertemu-dengan-umar-dalam.html" target="_blank">cerita Nabi Muhammad</a> menyampaikan salam kepada seorang majusi (penyembah api).</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://rasyid-ic.blogspot.com/" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" target="_blank"><img alt="kisah nabi muhammad saw" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmL789rK4osA5g33N5XaXf16-PMFrK5x5dori5WQ8L0FCfByBLEsLWDKZKIZvZ7cKZavS8qjA20ZkzUxY799h4LErhi0Nzyb05Rk2v4TAfFIFXyEGBNpzBFn9dbGhI6C1nPpIbBncW3G4/s1600/muhammad-saw.jpg" title="kisah nabi muhammad saw" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Salam Rasulullah kepada seorang majusi</td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<div style="color: #202020; line-height: 20px;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pesan tak biasa dari Rasulullah SAW diterima Abdullah bin al-Mubarak dalam sebuah kesempatan ibadah haji. Abdullah yang kala itu tertidur singkat di Hijir Ismail berjumpa Nabi, memperoleh amanat yang membuatnya sedikit bingung.</span></div>
<div style="color: #202020; line-height: 20px;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="color: #202020; line-height: 20px;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dalam mimpi itu Nabi berujar, ”Saat pulang ke Baghdad nanti, pergilah ke sebuah kampung, carilah orang Majusi (penyembah api) bernama Bahram. Kirimkan salamku untuknya dan sampaikan bahwa Allah ridla terhadap dirinya.”</span></div>
<div style="color: #202020; line-height: 20px;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="color: #202020; line-height: 20px;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Seperti dikisahkan dalam <em>al-Aqthaf ad-Daniyyah</em>, Abdullah tak membenarkan mimpi itu begitu saja. ”<em>La haula wa la quwwata illa billahil ’aliyyil ’adlim</em>. Ah, ini mimpi dari setan. Mana mungkin Bahram dapat kiriman salam dari Nabi.”</span></div>
<div style="color: #202020; line-height: 20px;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="color: #202020; line-height: 20px;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Abdullah pun bangun, wudhu, shalat, lalu thawaf. Tak disangka, mimpi serupa datang lagi pada kesempatan lain. Peristiwa ini berulang hingga tiga kali. Akhirnya ulama generasi tabi’in ini bertekad akan menunaikan amanat Rasulullah sepulang ibadah haji.</span></div>
<div style="color: #202020; line-height: 20px;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Bahram yang ia temui di sebuah kampung di Baghdad ternyata memang seorang Majusi, dengan usia yang cukup renta.</span></div>
<div style="color: #202020; line-height: 20px;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="color: #202020; line-height: 20px;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">”Apakah Anda memiliki perbuatan yang baik di mata Allah?” tanya Abdullah.</span></div>
<div style="color: #202020; line-height: 20px;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="color: #202020; line-height: 20px;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">”Saya gemar memberi hutang kepada banyak orang. Saat melunasi diwajibkan jumlah pembayaran melebihi jumlah hutang semula,” sahut Bahram.</span></div>
<div style="color: #202020; line-height: 20px;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="color: #202020; line-height: 20px;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">”Itu haram. Karena termasuk riba. Ada perbuatan lain?”</span></div>
<div style="color: #202020; line-height: 20px;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="color: #202020; line-height: 20px;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> ”Anak saya empat putri dan empat putra. Karena sayang menjadi pasangan orang lain, saya jodohkan mereka sesama saudara sekandung.”</span></div>
<div style="color: #202020; line-height: 20px;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="color: #202020; line-height: 20px;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">”Itu juga haram. Ada lagi?”</span></div>
<div style="color: #202020; line-height: 20px;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="color: #202020; line-height: 20px;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">”Saat menikahkan putra-putri saya, tata cara pesta memakai aturan Majusi.”</span></div>
<div style="color: #202020; line-height: 20px;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="color: #202020; line-height: 20px;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">”Itu haram. Perbuatan lainnya?”</span></div>
<div style="color: #202020; line-height: 20px;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="color: #202020; line-height: 20px;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">”Putri saya cantiknya bukan main. Tak ada satu pun pemuda yang pantas berpasangan dengan dirinya. Sebab itu saya jadikan istri sendiri anak saya itu. Malah pernikahan dilaksanakan secara mewah, dihadiri lebih dari seribu tamu undangan.”</span></div>
<div style="color: #202020; line-height: 20px;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="color: #202020; line-height: 20px;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">”Itu juga haram. Ada yang lain?”</span></div>
<div style="color: #202020; line-height: 20px;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="color: #202020; line-height: 20px;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Bahram meladeni pertanyaan Abdullah bin al-Mubarak dengan sabar. Kali ini ia bercerita tentang pengalamannya bertemu seorang Muslimah masuk rumahnya pada suatu malam untuk menyalakan obor. Anehnya, ketika keluar, obor itu dipadamkan lagi, begitu seterusnya hingga tiga kali berturut-turut.</span></div>
<div style="color: #202020; line-height: 20px;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="color: #202020; line-height: 20px;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Rasa curiga memaksa Bahram membuntuti kepulangan perempuan Muslimah. Hingga masuk ke gubuk, tiga gadis kecil terdengar merengek menanyakan makanan kepada ibunya karena kelaparan. Air mata perempuan muslimah itu pun meleleh. Dia merasa dihimpit situasi serba sulit, antara anaknya yang kelaparan dan rasa malu mengemis makanan kepada orang kafir Majusi.</span></div>
<div style="color: #202020; line-height: 20px;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="color: #202020; line-height: 20px;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">”Mengetahui kondisi itu, saya segera kembali ke rumah. Saya penuhi nampan dengan berbagai makanan, lalu saya antarkan ke rumah perempuan Muslimah itu,” Bahram menceritakan.</span></div>
<div style="color: #202020; line-height: 20px;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="color: #202020; line-height: 20px;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Abdullah bin al-Mubarak menyimpulkan bahwa perbuatan terakhir inilah yang membuat Rasulullah mengirimkan salam khusus kepada Bahram, si Majusi. Mendengar salam Rasulullah, seketika Pak Tua ini memutuskan masuk Islam.</span></div>
<div style="color: #202020; line-height: 20px;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="color: #202020; line-height: 20px;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">”<em>Asyhadu an lailaha illallah</em> <em>wa</em> <em>asyhadu anna muhammadan rasulullah</em>.” Bahram tersungkur tak sadarkan diri, hingga akhirnya meninggal dunia. Baca juga <i><a href="http://rasyid-ic.blogspot.com/2013/05/kisah-nabi-muhammad-dicaci-maki-seorang.html" target="_blank">Kisah Nabi Muhammad dicaci maki seorang nenek</a></i>.</span></div>
zerohearthttp://www.blogger.com/profile/05265204729873132533noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4200580637179446905.post-73374743972733611602013-06-10T08:34:00.003+07:002013-06-10T08:37:42.880+07:00KIsah sahabat bertemu dengan Umar dalam mimpi<br />
<div style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<b><a href="http://rasyid-ic.blogspot.com/2013/06/kisah-sahabat-bertemu-dengan-umar-dalam.html" target="_blank">KIsah sahabat bertemu dengan Umar dalam mimpi</a></b> - <i><u>Umar bin khattab</u></i> ialah salah seorang <i>sahabat Nabi Muhammad SAW</i>. Beliau merupakan khalifah kedua yang memimpin umat islam setelah <u>wafatnya</u> <u><i><a href="http://rasyid-ic.blogspot.com/2013/05/kisah-nabi-muhammad-dicaci-maki-seorang.html" style="background-color: lime;" target="_blank">Nabi MUhammad SAW</a></i></u> dan menggantikan<i> Abu Bakar</i>. Ada sebuah kisah menarik yang terjadi setelah Sayyidina Umar bin Khattab wafat, para sahabat berjumpa khalifah kedua ini melalui mimpi. </div>
<div style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">
Mereka pun bertanya, ”Bagaimana Allah memperlakukanmu?”</div>
<div style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">
Dalam <em>al-Aqthaf ad-Daniyyah</em> dikisahkan <i>Umar </i>menjawab bahwa Allah telah mengampuni kekeliruan-kekeliruannya dan membebaskan siksa dari dirinya. Para sahabat menyahut dengan pertanyaan susulan. ”Apa penyebabnya? Apakah karena kedermawanan, keadilan, atau kezuhudanmu?”</div>
<div style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<i>Umar</i> menimbalinya dengan mengisahkan peristiwa di alam kubur. Sejenak usai ia dimakamkan, dua malaikat menghampirinya. <i><u>Umar bin khattab </u></i>dalam perasaan takut luar biasa. Nalarnya hilang. Sebelum malaikat bertanya, tiba-tiba suara tanpa rupa terdengar.</div>
<div style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">
”Tinggalkan hamba-Ku itu. Jangan bertanya apapun kepadanya (<i>Umar</i>). Jangan dibuat takut. Aku mengasihi dan membebaskan siksa darinya. Tatkala di dunia, ia pernah berbelaskasihan kepada seekor burung emprit.”</div>
<div style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">
Benar. Kisah burung emprit bermula ketika <i><u>Umar bin khattab </u></i>tengah berjalan menuju alun-alun kota dan berjumpa anak kecil. Hati <i>Umar </i>sedih. Bocah itu terlihat sedang memagang burung emprit sembari memperlakukannya selayak mainan.</div>
<div style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<i><u>Umar bin khattab </u></i>tergerak untuk segera membeli binatang malang itu. Sekarang burung emprit sepenuhnya menjadi milik <i>Umar</i>. Untuk menyelamatkannya dari perlakuan buruk si bocah, khalifah kedua ini pun mengikhlaskan burung emprit terbang ke ke udara dengan merdeka.</div>
<div style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">
Hal ini membuktikan bahwa <i style="background-color: lime;"><a href="http://rasyid-ic.blogspot.com/2012/03/gurauan-nabi-muhammad-saw.html" target="_blank">ajaran Rasulullah SAW</a></i> telah menancap kuat di hati dan perilaku <i>Umar</i>. Meski sering tampil garang, sahabat Nabi berjuluk ”Singa Padang Pasir” itu tetap menunjukkan kelembutan hatinya.</div>
<div style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">
Pesan lain yang bisa ditangkap bahwa cakupan cinta kasih bersifat tanpa batas. Kepada pohon, sungai, tanah, makanan, pakaian, buku, burung, anjing, dan seterusnya. Terlebih manusia. Ini selaras dengan hadits riwayat <b>Abdullah bin Umar</b>.</div>
<div style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">
”Orang-orang yang berbelaskasih akan mendapatkan belas kasih dari Yang Maha Pengasih. Berbelaskasihlah kepada tiap makhluk di bumi, niscaya ’penduduk langit’ mengasihimu.”</div>
<div style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">
Demikian lah<i><b><a href="http://rasyid-ic.blogspot.com/2013/06/kisah-sahabat-bertemu-dengan-umar-dalam.html" target="_blank"> KIsah sahabat bertemu dengan Umar bin khattab dalam mimpi</a></b></i> setelah beliau <u><i>wafat</i></u>. Makna yang bisa kita ambil dari kisah diatas salah satunya bahwa sebuah tindakan walaupun itu sebuah hal kecil. Itu akan termasuk dalam catatan amal kita dan akan diperhitungkan di akhir nanti.</div>
<div style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<a href="http://nu.or.id/" rel="nofollow" target="_blank">NU.or.id</a></div>
zerohearthttp://www.blogger.com/profile/05265204729873132533noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4200580637179446905.post-73637010137371032952013-05-27T05:57:00.000+07:002013-05-27T05:57:01.243+07:00Istilah penyebutan wali<div style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<b>Istilah penyebutan wali </b>- Diantara <b>istilah wali </b>yang paling populer adalah '<i>walisanga</i>' yang berarti <i>wali sembilan </i>sebagai penyebar Islam pertama di Nusantara.<b><i>Istilah penyebutan </i></b><i><b>Wali</b> </i>juga biasa diidentikkan dengan seseorang yang memilki kelebihan (<em>karomah</em>). Sebagian dari masyarakat muslim mempercayai keberadaan dan 'kelebihan' yang dimiliki para <b>wali </b>dan sangat menaruh hormat kepada mereka. Kepercayaan itu diungkapkan dalam bentuk mengunjungi<em> maqbaroh</em> untuk bertawassul kepada mereka. Akan tetapi sebagian masyarakat yang lain tidak percaya dengan keberadaan <b><i>wali </i></b>bahkan menganggap para <b>wali </b>sebagai sarang ke-bid'ah-an. Hal ini terjadi karena miskinnya pengetahuan atau seringnya <b><i>Istilah penyebutan wali</i></b> yang merujuk pada hal-hal negatif. </div>
<div style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<h2 style="text-align: center;">
<span style="color: #202020; font-family: arial;"><span style="font-size: 14px; line-height: 20px;">Istilah penyebutan wali</span></span></h2>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="Istilah penyebutan wali" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAWwmtCh-SRjm34RtVwlOFaNaIyOfGM1FfocsVjmBkBHBBYMopbDls7gATTVtKyTEI4UH8k4L5c2TicQiHGRNGDHYnCM9HldmYP29VgdbaVpQB0J7kdqg4YAIapYw-LrdzzmYFWYKa9Kw/s1600/images.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" title="Istilah penyebutan wali" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Istilah penyebutan wali</td></tr>
</tbody></table>
<div style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">
Menurut bahasa,<b><i> istilah wali</i></b> itu kebalikan dari ‘aduw, musuh. Bisa jadi berarti sahabat, kawan atau kekasih. Umumnya <b><i>istilah wali </i></b>Allah diartikan kekasih Allah. Menurut istilah ahli hakikat, wali mempunyai dua pengertian, <em>Pertama</em>, orang yang dijaga dan dilindungi Allah, sehingga dia tidak dan tidak perlu menyandarkan diri dan mengandalkan pada dirinya sendiri. Seperti dalam al-Qur’an surah al-A’raf 196</div>
<div style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<em>Artinya: Sesungguhnya pelindungku ialahlah Yang telah menurunkan Al Kitab (Al Quran) dan Dia melindungi orang-orang yang saleh.</em></div>
<div style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<em>Kedua</em>, orang yang melaksanakan ibadah kepada Allah dan menanti-Nya secara tekun terus menerus tak pernah kendur dan tidak diselingi dengan berbuat maksiat, maka Allah pun mencintainya.</div>
<div style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">
Kedua-duanya merupakan syarat kewalian. Wali haruslah orang yang terpelihara (mahfudz) dari melanggar syara’ dan karenanya dilindungi oleh Allah, sebagaimana nabi adalah orang yang terjaga (ma’shum) dari berbuat dosa dan dijaga oleh-Nya.<br />Ada beberapa hal yang dapat dijadikan penanda bagi wali Allah<br />a. Himmah atau seluruh perhatiannya hanya kepada Allah<br />b. Tujuannya hanya kepada Allah<br />c. Kesibukannya hanya kepada Allah</div>
<div style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">
Ada juga yang mengatakan tanda wali Allah adalah senantiasa memandang rendah dan kecil kepada diri sendiri serta khawatir jatuh dari kedudukannya (di mata Allah) di mana ia berada. (baca Jamharatul Auliya wa A’lamu Ahlit Tatsawwuf, hal 73-110)</div>
<div style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">
Kalau menurut al-Qur’an, ini tentu saja paling benar, wali Allah adalah orang-orang mu’min yang senantiasa bertakqwa dan karenanya mendapat karunia tidak mempunyai rasa takut (kecuali kepada Allah) dan tidak pernah bersedih. Seperti dalam al-Qur’an surah Yunus: 62-63</div>
<div style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: right;">
<span style="font-size: 18px;">أَلَا إِنَّ أَوْلِيَاءَ اللَّهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ ﴿٦٢﴾ الَّذِينَ آمَنُوا وَكَانُوا يَتَّقُونَ</span></div>
<div style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<em>Artinya: Ketahuilah sesungguhnya wali-wali Alloh tidak ada rasa takut atas mereka dan tidak pula mereka bersedih hati, (Yaitu mereka) adalah orang-orang yang beriman dan mereka senantiasa bertaqwa </em><br /><br />Atau dengan kata lain, wali Allah adalah orang mu’min yang senantiasa mendekat (taqarrub) kepada Allah dengan terus mematuhi-Nya dan mematuhi Rasul-Nya. sehingga akhirnya dia dianugrahi karomah, semacam ‘sifat ilmu niluwih’ (seperti mukjizat Nabi. Bedanya, mu’jizat nabi melalui pengakuan –dan sebagai bukti- kenabian; sedang karomah wali tidak mengikuti pengakuan kewalian).</div>
<div style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">
Dalam sebuah hadits qudsi (hadits Nabi saw. yang menceritakan firman Allah) yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Shahabat Abu Hurairah r.a Rasulullah saw bersabda:</div>
<div style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: right;">
<br /><span style="font-size: 18px;">إن الله تعالى قال: من عادى لي وليا فقد أذنته بالحرب وما تقرب إلـي عبدى بشيئ أحب إلـي مما افترضته عليه ولايزال عبدى يتقرب الـي بالنوافل حتى احبه فاذا احببته كنت سمعه الذى يسمع به وبصره الذى يبصربه ويده التى يبطش بها ورجله التى يمشى بها وإن سألنى لأعطينه وإن استعاذنـي لأعيذنه </span></div>
<div style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<em>Artinya: Allah Ta’ala telah berfirman: Barang siapa memusuhi wali-Ku, maka Aku benar-benar mengumumkan perang terhadapnya. Hamba-Ku tidak berdekat-dekat, taqarrub, kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih Aku sukai melebihi apa yang telah aku fardhukan kepadanya. Tak henti-hentinya hamba-Ku mendekat-dekat kepada-Ku dengan melaksanakan kesunahan-kesunahan sampai Aku mencintainya. Apabila Aku telah mencintainya maka Akulah pendengarannya dengan apa ia mendengar. Akulah penglihatannya dengan apa ia melihat. Akulah tangannya dengan apa ia memukul. Akulah kakinya dengan apa ia berjalan. Dan jika ia meminta kepada-Ku, Aku akan memberinya, jika ia meminta perlindungan kepada-Ku, Aku akan melindunginya.</em></div>
<div style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">
Boleh saja orang mempunyai ‘sifat linuwih’ misalnya bisa membaca pikiran orang, bisa berkomunikasi dengan binatang atau orang yang sudah mati, bisa berjalan di atas air, atau kesaktian-ksaktian lainnya, tetapi tentu saja dia tidak otomatis bisa disebut wali. Sebab dajjal, dukun, tukang sihir, ‘ahli hikmah’ tukang sulap atau paranormal pun bisa memperlihatkan kesaktian semacam itu.</div>
<div style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">
Sebaliknya bisa saja seorang wali dalam kehidupannya sama sekali tidak tampak lain dari orang-orang biasa. Lihat saja dari kesembilan wali Tanah Jawa, yang terkenal punya kesaktian hanya Sunan Kalijogo yang mempunyai kesaktian membuat soko guru masjid Demak dari tatal dan Sunan Bonang yang mengubah buah pinang tampak menjadi emas. Jadi kewalian seseorang tidak diukur dengan keanehan dan kesaktiannya, perilaku ataupun pakaiannya melainkan kedekatan dan ketakwaan kepada Allah.</div>
zerohearthttp://www.blogger.com/profile/05265204729873132533noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4200580637179446905.post-30365104866344709272013-05-26T04:25:00.003+07:002013-05-26T04:25:29.623+07:00Hikmah dibalik gerakan Takbir<b><i><span style="font-size: large;">Hikmah dibalik gerakan Takbir</span></i></b> - Sebagaimana yang kita ketahui bahwa banyak sekali manfaat yang terkandung dalam sebuah gerakan sholat bagi kesehatan kita. Termasuk pula gerakan mengangkat tangan (takbir). Sebagaimana dalam hadits yang popular<br />
<blockquote class="tr_bq">
<b>shallu kama roaitumuni ushalli (shalatlah kalian sebagaimana, aku menjalankan shalat).</b> </blockquote>
Jika diamati dengan seksama, harmonisasi<i><b><a href="http://rasyid-ic.blogspot.com/2013/05/shalat-tanpa-ruku-di-zaman-nabi.html" target="_blank"> gerakan shalat </a></b></i>sungguh luar biasa. Hampir semua anggota badan terlibat di dalamnya. Oleh karena itu, jika dilaksanakan dengan baik dan benar shalat akan mengantarkan kita pada kehidupan yang sehat secara jasmani dan rohani.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://rasyid-ic.blogspot.com/" target="_blank"><img alt="Hikmah dibalik gerakan Takbir" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiA6s3XtVCpKzROnEEZvWS1HS_MqLLcGe2pO-DPs8g6LdPrJdql0nzgFx3iTPD4CjxT5_8pWgU8yyutfOoDeuFnXcG96040PjXj88dSa8aMpMgOY4XnhcbCt32cBNYaVGPAZAE22REmE4Q/s1600/1369208720.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" title="Hikmah dibalik gerakan Takbir" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><a href="http://rasyid-ic.blogspot.com/" target="_blank">Hikmah dibalik gerakan Takbir</a></td></tr>
</tbody></table>
<br />
<br />
Sebagai tamsil adalah hikmah yang terkandung dalam gerakan takbir dengan mengangkat tangan. Sesungguhnya, reggangan sepuluh jemari tangan ketika sedang bertakbiratul ihram dan memposisikannya sejurus dengan telinga, merupakan salah satu bentuk refleksi urat siku dan pergelangan lengan. Jika hal ini dilakukan berkali-kali dalam setiap shalat dan dijalankan lima kali dalam sehari, maka pergelangan tangan kita akan senantiasa terjaga.<br />
<br />
Begitu juga makna yang terkandung di dalamnya, ketika seseorang menganggkat tangan dengan jemari terenggangkan dan berucap takbir, maka gerakan itu menandakan usaha seorang hamba membuka tabir antara dirinya dan Sang Khaliq. Setelah tabir terbuka, maka komunikasi antar keduanya dapat terjalin dengan harmonis.<br />
<br />
Demikian pula keterangan Imam Syafi’I sebagaimana dikutib oleh Syaikh Nawawi dalam NIhayatuz Zain, sesungguhnya gerakan takbir itu meruapakan isyarat pengakuan seorang hamba atas keagungan Allah swt, dan pengharapan atas karunia-Nya dan ampunan-Nya.<br />
<br />
والحكمة فى هذا الرفع الإشارة إلى رفع الحجاب بين العبد وربه. وقال الشافعي وحكمته إعظام جلال الله تعالى ورجاء ثوابه<br />
<br />
Hikmah di dalam pengangkatan tangan (ketika <i><b><a href="http://rasyid-ic.blogspot.com/2013/04/saat-imam-syafii-tidak-qunut.html" target="_blank">takbir</a></b></i>) adalah isyarat membukakan tabir antara seorang hamba dan Allah swt. Imam Syafi’I berkata bahwa hikamah mengangkat tangan adalah pengakuan seorang hamba akan keagungan-Nya dan mengharap pahala dari-Nya.<br />
<br />
sumber <a href="http://nu.or.id/" rel="nofollow" target="_blank">nu.or.id</a>zerohearthttp://www.blogger.com/profile/05265204729873132533noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4200580637179446905.post-39072375582797561432013-05-25T08:42:00.001+07:002013-05-25T08:43:19.197+07:00Bagaimana Jin Memasuki Tubuh Manusia<br />
<b><a href="http://rasyid-ic.blogspot.com/2013/05/bagaimana-jin-memasuki-tubuh-manusia.html" target="_blank">Bagaimana Jin Memasuki Tubuh Manusia?</a> </b>Kadang hal itu menjadi pertanyaan kita bersama.<br />
<br />
Dari Shafiyyah binti Huyay, <a href="http://rasyid-ic.blogspot.com/2013/05/kisah-nabi-muhammad-dicaci-maki-seorang.html" target="_blank">Rasulullah </a>bersabda : “Sesungguhnya setan itu berjalan dalam tubuh anak Adam sebagaimana darah mengalir dalam tubuhnya” (H.R. Muslim)<br />
<br />
“(aku berlindung) dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul(Q.S. Al-Falaq:3-4)<br />
<br />
<b>Jin Memasuki Tubuh Manusia melalui mulut</b><br />
<br />
“Abu Said berkata: Rasulullah s.a.w. bersabda: “Apabila seseorang dari kalian menguap, letakkanlah tangannya pada mulutnya (tutuplah), karena setan akan masuk bersama dengan orang yang menguap (yang mulutnya tidak ditutup)” (H.R. Muslim)<br />
<br />
Abu Hurairah berkata, Rasulullah S.a.w. bersabda: “Sesungguhnya Allah menyukai bersin dan membenci menguap. Apabila seseorang bersin lalu mengucapkan al-hamdulillah, maka muslim yang mendengarnya harus mendoakannya. Adapun menguap datangnya dari setan, karenanya tahanlah sedapat mungkin. Apabila ia menguap terus keluar suara “haaa”, maka setan akan tertawa” (H.R. Bukhari)<br />
<br />
<b>Jin Memasuki Tubuh Manusia melalui kuku</b><br />
<br />
Wahai Abu Hurairah, potonglah (perpendek) kuku-kukumu. Sesungguhnya setan mengikat (melalui) kuku-kuku yang panjang. (H.R. Ahmad)<br />
<br />
<b>Jin Memasuki Tubuh Manusia melalui hidung</b><br />
<br />
Bahwa Nabi s.a.w.. bersabda: Apabila salah seorang di antara engkau bangun tidur, hendaklah mengeluarkan air dari hidungnya (istintsar) tiga kali, karena setan itu menginap di batang hidungnya. (H.R. Muslim)<br />
<br />
<b>Jin Memasuki Tubuh Manusia melalui telinga</b><br />
<br />
Abdullah berkata, “Disebutkan di sisi Nabi bahwa ada seorang laki-laki yang selalu tidur sampai pagi tanpa mengerjakan <b><i><a href="http://rasyid-ic.blogspot.com/2013/05/berita-kehancuran-israel-dalam-alquran.html" target="_blank">shalat (malam)</a></i></b>. Lalu beliau bersabda, ‘Setan telah kencing di telinganya (H.R. Muslim).<br />
<br />
Demikian lah <i style="font-weight: bold;"><a href="http://rasyid-ic.blogspot.com/2013/05/bagaimana-jin-memasuki-tubuh-manusia.html" target="_blank">Bagaimana Jin Memasuki Tubuh Manusia</a>. </i> Hendaknya kita harus terus ingat kepada Allah agar kita selalu dalam lindunganNya dan terjaga dari godaan setan serta makhluk lainnya yang menjerumuskan kita.zerohearthttp://www.blogger.com/profile/05265204729873132533noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4200580637179446905.post-78047173368419453032013-05-24T08:11:00.002+07:002013-05-24T08:12:07.099+07:00Berita Kehancuran israel dalam Alquran<br />
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Verdana; line-height: 16.796875px; text-align: justify;">
<a href="http://rasyid-ic.blogspot.com/2013/05/berita-kehancuran-israel-dalam-alquran.html" target="_blank"><b><span style="font-size: large;">Berita Kehancuran israel dalam Alquran</span></b> </a>- <i>Bangsa israel </i>mungkin boleh berbangga hati saat ini karena berhasil membunuh lebih banyak para <b>Syuhada Palestina </b>dibanding korban di pihak mereka sendiri. Namun dibalik kesembongan bangsa <b><i>israel </i></b>ini, Allah telah menjanjikan <b>azab </b>dan <i><b><a href="http://rasyid-ic.blogspot.com/2012/02/doa-agar-dimudahkan-sakaratul-maut.html" target="_blank">kehancuran</a> </b></i>atas keangkuhan mereka seperti yang tertulis didalam<b><i> Al-Qur'an surat Al Isra’ ayat 4-5</i></b>.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Verdana; line-height: 16.796875px; text-align: justify;">
<br /></div>
<blockquote class="tr_bq">
“<i>Dan kami tetapkan kepada Bani Israil di dalam kitab (Taurat),sesungguhn ya kamu akan membuat kerusakan di bumi (Palestina) dua kali, dan sesungguhnya kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar. Maka apabila telah tiba janji pembalasan (atas kejahatanmu) untuk kali yang pertama dari dua (janji pembalasan), Kami datangkan kepada kamu hamba-hamba Kami yang tangguh dan hebat serangannya, lalu mereka menjelajah (merajalela) di segala pelosok kampung-kampung. Dan (peringatan ini) adalah sebuah janji yang pasti ditunaikan</i>.” (<b>QS Al Isra’ : 4-5</b>)</blockquote>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Verdana; line-height: 16.796875px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Verdana; line-height: 16.796875px; text-align: justify;">
Sebagai umat Islam, kita harus yakin bahwa apa yang dijanjikan Allah adalah benar. Allah akan menurunkan <b>azab </b>untuk <b><i>kehancuran bangsa israel </i></b>yang memang terkenal memiliki watak iblis sejak jaman para Rasul dahulu.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Verdana; line-height: 16.796875px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Verdana; line-height: 16.796875px; text-align: justify;">
Sifat-sifat bangsa israel / bani israil digambarkan di dalam Al-Qur'an sebagian besar sebagai manusia yang KERAS KEPALA, MEMBANGKANG, PESIMIS, TAMAK TERHADAP DUNIA, PENGECUT, SUKA MENGHINA, bahkan MEMBUNUH. Pembunuhan bukan hal asing dalam sejarah bangsa israel, bahkan <b><i><a href="http://rasyid-ic.blogspot.com/2011/12/kisah-nabi-nuh-as.html" target="_blank">nabi-nabi </a></i></b>mereka, seperti Zakariyya dan Yahya pun dibunuh. Mereka juga mengira telah berhasil membunuh Isa dan bangga atas usahanya.</div>
zerohearthttp://www.blogger.com/profile/05265204729873132533noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4200580637179446905.post-89728268306740381722013-05-24T08:01:00.001+07:002013-05-24T08:01:26.044+07:00Saat Gus Dur Salah Jalan<br />
<h3>
<a href="http://rasyid-ic.blogspot.com/2013/05/saat-gus-dur-salah-jalan.html" target="_blank">Saat Gus Dur Salah Jalan </a></h3>
Berikut adalah kisah <b>Gus Dur</b>, seorang tokoh besar bagi NU dan Indonesia. Saat berada di Kudus, Jawa Tengah, budayawan Ahmad Sobari kepada wartawan mengisahkan dirinya pada waktu menemani <b>Gus Dur</b> menghadiri sebuah kegiatan. Sudah menjadi kegemaran <i><b>Gus Dur</b></i>, setiap kali kunjungan ke daerah selalu menyempatkan berziarah ke<i><b><a href="http://rasyid-ic.blogspot.com/2011/11/peristiwa-penting-dibulan-muharram.html" target="_blank"> makam</a></b></i> tokoh maupun ulama setempat.<br />
<br />
<h3 style="text-align: center;">
Saat Gus Dur Salah Jalan</h3>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://rasyid-ic.blogspot.com/" target="_blank"><img alt="Saat Gus Dur Salah Jalan" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjs0pF7RhMTOM65isiMWwHeTKQunBjjjAt_tSuLX90q30RiJQbcSmyDLlCePFeluEcsHhvqene03V5IUf0foqVbyB5onAwTZex7Pv_n-n-LUCl2mw5DQQee-nMlT5VT2bZJaD_CMoAQa9s/s1600/1368386460.jpg" title="Saat Gus Dur Salah Jalan" /></a></div>
<br />
<div style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">
Pada masa Orde Baru, cerita Kang Sobari, <i><b>Gus Dur</b></i> sedang berkunjung sebuah daerah. Di tengah perjalanan, tanpa ada yang membisiki tiba-tiba <b><i>Gus Dur</i></b> menyuruh sopir menghentikan mobilnya.</div>
<div style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">
“Mau kemana Gus?” tanya sang sopir.</div>
<div style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">
“Di daerah ini terdapat makam<b><i> <a href="http://rasyid-ic.blogspot.com/2012/01/terjadinya-alam-semesta-menurut-alquran.html" target="_blank">ulama besar</a></i></b>, saya pingin berziarah ke sana,” jawab <i><b>Gus Dur </b></i>sambil menyuruh sopir berbelok arah menuju makam yang dimaksud. </div>
<div style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">
Ketika sudah menempuh beberapa jam makam yang dimaksudkan tidak tampak di depan mata.</div>
<div style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">
“Gus, mungkin kita salah jalan, disini tidak terlihat (ada) makam,” tanya Kang Sobari.</div>
<div style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">
“Coba maju sebelah sana,” jawab Gus Dur menyuruh sopirnya.</div>
<div style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">
Mobil pun melaju perlahan menuju arah yang ditunjukkan Gus Dur. Tetapi mereka belum juga menemukan makam yang dimaksud.</div>
<div style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">
“Masih nggak ada (makam) Gus!” kata Kang Sobari.</div>
<div style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">
Sambil tersenyum, Gus Dur pun berseloroh, “Oh ya sudah. Barangkali jalannya sudah dirubah oleh Orde Baru.”</div>
<div style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">
Kang Sobari dan sopir-pun hanya bisa tersenyum mendengar jawaban <i><b>Gus Dur </b></i>dengan canda. </div>
<div style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<a href="http://nu.or.id/" rel="nofollow" target="_blank">Nu.or.id</a></div>
zerohearthttp://www.blogger.com/profile/05265204729873132533noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4200580637179446905.post-28647938137887513022013-05-23T07:26:00.003+07:002013-05-23T07:29:17.703+07:00Kisah Nabi Muhammad dicaci maki seorang nenek<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="font-size: large;"><b><a href="http://rasyid-ic.blogspot.com/2013/05/kisah-nabi-muhammad-dicaci-maki-seorang.html" target="_blank">Kisah Nabi Muhammad dicaci maki seorang nenek</a> </b></span>- Berikut adalah <b>kisah mengenai Nabi Muhammad SAW dan seorang nenek</b>. Beliau <b>dicaci maki</b> oleh seorang nenek, akan tetapi beliau tetap sabar dan begitu senyum terus megembang dibibirnya. Berikut kisahnya </span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<br />
<div style="color: #202020; line-height: 20px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Di atas padang pasir yang tandus seorang perempuan berusia nenek-nenek tampak sedang berjalan sendirian. Beban berat tergambar jelas di pundaknya. Sengatan matahari gurun dan barang bawaan yang ia pikul cukup membuat lutut rentanya lemas kepayahan.</span></div>
<div style="color: #202020; line-height: 20px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="color: #202020; line-height: 20px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Namun, kondisi ini tak berlangsung lama. Pucuk dicinta ulam tiba. Seorang pria muda baik hati segera menghampiri dan menawarkan bantuan. Perempuan tua itu pun menyambut tawaran dengan perasaan senang.</span></div>
<div style="color: #202020; line-height: 20px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Sepanjang perjalanan pria itu dihujani ceramah. Si nenek rupanya sangat gemar berbicara. Si nenek berbicara tentang penolakkanya terhadap <i><a href="http://rasyid-ic.blogspot.com/2012/03/gurauan-nabi-muhammad-saw.html" target="_blank">dakwah Rasulullah</a></i>. Dia mewanti-wanti siapapun untuk tidak mengikuti jalannya, bahkan membahasnya sekalipun.</span></div>
<div style="color: #202020; line-height: 20px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="color: #202020; line-height: 20px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">”Jadi sekali lagi, jangan berbicara apapun soal <b><i>Muhammad</i></b>!” ujarnya.</span></div>
<div style="color: #202020; line-height: 20px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Si anak muda hanya tersenyum diam tanpa menyela pembicaraan. Dengan setia, ia mendengarkan perempuan tua itu bertubi-tubi mencaci-maki Rasulullah. Menurut dia, <i>Muhammad</i> adalah pribadi yang amat menjengkelkan. Tidak pantas keturunan suku terhormat seperti<b> Muhammad</b> menyulut permusuhan.</span></div>
<div style="color: #202020; line-height: 20px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="color: #202020; line-height: 20px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Si nenek terus mengomel. Dia katakan, <b>Muhammad</b> sudah menyesatkan banyak orang, terutama orang-orang fakir dan kalangan budak. Kaum lemah ini diperdaya oleh ajaran-ajaran palsu yang seolah menjaminkan kebahagiaan.</span></div>
<div style="color: #202020; line-height: 20px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">”Jadi anak muda, jangan sekali-kali berbicara soal <i>Muhammad</i>!”</span></div>
<div style="color: #202020; line-height: 20px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="color: #202020; line-height: 20px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Tanpa terasa tujuan perjalanan si nenek akhirnya sampai. Si nenek sekali lagi menampakkan rasa senang dan syukur atas bantuan pria muda itu. ”Biarkan saya memberi kamu satu nasihat. Jauhi <i><b>Muhammad</b></i>!” tambahnya.</span></div>
<div style="color: #202020; line-height: 20px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="color: #202020; line-height: 20px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Sebelum berpisah, si nenek menanyakan perihal nama laki-laki murah hati yang tulus menolongnya itu. </span></div>
<div style="color: #202020; line-height: 20px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">”Maaf, siapa namamu?”</span></div>
<div style="color: #202020; line-height: 20px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="color: #202020; line-height: 20px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">”Muhammad.”</span></div>
<div style="color: #202020; line-height: 20px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="color: #202020; line-height: 20px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">”Siapa?”</span></div>
<div style="color: #202020; line-height: 20px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="color: #202020; line-height: 20px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">”<a href="http://rasyid-ic.blogspot.com/2012/02/nabi-muhammad-saw-seorang-penyayang.html" target="_blank"><b><i>Muhammad</i></b></a>.”</span></div>
<div style="color: #202020; line-height: 20px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="color: #202020; line-height: 20px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Si nenek terpaku sejenak hingga akhirnya memutuskan <a href="http://rasyid-ic.blogspot.com/2012/03/michelle-ashfaq-jatuh-cinta-pada-islam.html" target="_blank"><b><i>masuk Islam</i></b></a>.</span></div>
<div style="color: #202020; line-height: 20px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="color: #202020; line-height: 20px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Sumber <a href="http://nu.or.id/" rel="nofollow" target="_blank">Nu.or.id</a></span></div>
zerohearthttp://www.blogger.com/profile/05265204729873132533noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4200580637179446905.post-65954986928807111812013-05-22T07:53:00.003+07:002013-05-22T07:56:43.902+07:00Shalat tanpa ruku' di zaman Nabi Muhammad SAW<br />
<div style="color: #202020; line-height: 20px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="font-size: large;"><b><a href="http://rasyid-ic.blogspot.com/2013/05/shalat-tanpa-ruku-di-zaman-nabi.html" target="_blank">Shalat tanpa ruku' di zaman Nabi Muhammad SAW</a></b> </span>- Assalamu'alaikum . Kadang menjadi sebuah pertanyaan apakah Apakah <b>Rasulullah saw</b> sudah <i>mengerjakan shalat</i> sebelum diperintahkan (diwajibkan) ketika <b>Isra’ miraj</b>? atau bagaimana bentuk <b>ibadah di zaman</b> </span><b style="font-family: Verdana, sans-serif;">Nabi Muhammad SAW</b><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"> sebelum adanya <b>perintah shalat</b>?. Jika sudah mengerjakan <i>shalat</i>, bagaimana bentuk <i>shalatnya</i>?</span><br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://rasyid-ic.blogspot.com/" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" target="_blank"><img alt="Shalat tanpa ruku' di zaman Nabi Muhammad SAW" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinMTnpn6AB5PG4locYhSIyW0kd50JMv2NOrsnQJolCaxTSCkDLppOzz8eJDqZsj8POccsyl0kK6kHBs9Mxg9fvu9iQfuJb7gf-PzNPW-iGdpS9eSrCPXKJ1a9As251xQVvzQr2HeUYTLw/s1600/qunut.jpg" title="Shalat tanpa ruku' di zaman Nabi Muhammad SAW" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Shalat tanpa ruku' di zaman Nabi Muhammad SAW</td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="color: #202020; line-height: 20px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="color: #202020;"><span style="line-height: 20px;">Seperti kita ketahui bahwa <b>Nabi Muhammad SAW</b> menerima perintah berkewajiban menjalankan shalat lima kali dalam sehari, pada malam<a href="http://rasyid-ic.blogspot.com/2013/04/saat-imam-syafii-tidak-qunut.html" target="_blank"><i><b> isra’ dan mi’raj</b></i></a>. Meski demikian, sebelum itu beliau telah istiqamah mengerjakan shalat, hanya saja caranya tidak seperti <b>shalat</b> sekarang ini (</span></span><em style="color: #202020; line-height: 20px;">cara shalat setelah diwajibkan melalui isra’ mi’raj</em><span style="color: #202020;"><span style="line-height: 20px;">). Rasulullah saw mengerjakan shalat sehari semalam hanya dua kali. Dua raka’at untuk pagi hari dan dua raka’at menjelang petang. Itupun dilakukan <b>tanpa </b>ada <b>rukuk</b>, bediri terus sujud. demikianlah diulang dua kali.</span></span></span><br />
<div style="color: #202020; line-height: 20px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="color: #202020; line-height: 20px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Oleh karena itu ketika pertama kali Rasulullah saw mengerjakan <b><a href="http://rasyid-ic.blogspot.com/2013/04/perkara-yang-sering-diabaikan-waktu.html" target="_blank"><i>shalat menggunakan rukuk</i> </a></b>seperti yang diajarkan Jibril kepadanya, Sayyidina Ali sempat tercengang dan secara spontan bertanya? “Lho model apaan ini?” Rasulullah saw kemudian menjawab “beginilah yang diperintahkan kepadaku” demikian bunyi haditsnya:</span></div>
<div style="color: #202020; line-height: 20px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div dir="rtl" style="color: #202020; line-height: 20px;">
<strong><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">عنَ على رضي الله عنه أنه قال: أول صلاة ركعنا فيها العصر فقلت يارسول الله ماهذا؟ فقال بهذا أمرت رواه البراز والطبرانى فى الأوسط.</span></strong></div>
<div style="color: #202020; line-height: 20px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="color: #202020; line-height: 20px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Demikianlah sesungguhnya <b>shalat sebagai wahana komunikasi seorang hamba kepada Sang Khaliq </b>adalah sebuah tuntutan rohani. Bukan semata mengugurkan kewajiban. </span></div>
<div style="color: #202020; line-height: 20px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="color: #202020; line-height: 20px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">sumber <a href="http://nu.or.id/" rel="nofollow" target="_blank">nu.or.id</a></span></div>
zerohearthttp://www.blogger.com/profile/05265204729873132533noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4200580637179446905.post-30025371470100345952013-05-21T07:18:00.003+07:002013-05-21T07:24:26.142+07:00Kisah KH Bisyri Musthofa Menipu Syetan<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b><a href="http://rasyid-ic.blogspot.com/2013/05/kisah-kh-bisyri-musthofa-menipu-syetan.html" target="_blank"><span style="font-size: large;">Kisah KH Bisyri Musthofa Menipu Syetan</span></a></b> - Berikut adalah <b>kisah <span style="color: #202020; line-height: 20px;">KH Bisyri Musthofa</span></b> salah satu <i><a href="http://rasyid-ic.blogspot.com/2011/06/habib-syech-bin-abdul-qoddir-assegaf.html" target="_blank">tokoh nahdhatul ulama</a></i>. Kisah ini berjudul </span><span style="font-family: verdana; font-weight: bold;">Kiai Bisyri Musthofa Menipu Syetan</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"> yang bersumber dari nu.or.id. berikut kisah </span><span style="font-family: verdana; font-weight: bold;">Kiai Bisyri Musthofa Menipu Syetan.</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"> </span><span style="color: #202020; font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 20px;">Salah satu perbuatan yang melekat pada diri syetan adalah menipu dan menjerumuskan manusia ke dalam kesesatan. Tapi kalau syetan ditipu manusia, maka hal itu menjadi menarik disimak.</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br style="color: #202020; line-height: 20px;" /><span style="color: #202020; line-height: 20px;">Alkisah KH Ali Maksum pernah menyampaikan protes kecil kepada KH Bisyri Musthofa. “Kiai, tingkat keilmuan saya dengan sampeyan itu kan hampir ndak ada bedanya. Tapi mengapa sampeyan bisa melahirkan berbagai karya tulis dalam bentuk buku, sementara saya satu saja sulitnya bukan main. Apa rahasianya?”</span><br style="color: #202020; line-height: 20px;" /><br style="color: #202020; line-height: 20px;" /><span style="color: #202020; line-height: 20px;"><b><a href="http://rasyid-ic.blogspot.com/" target="_blank">KH Bisyri Musthofa</a> </b>dengan tersenyum menyampaikan kiat supaya bisa menulis buku dan menerbitkannya. “Hal pertama yang harus kita lakukan adalah menata niat dengan cerdik. <b>Kita harus mampu menipu syetan</b>, yaitu kita niyati menulis buku itu supaya kita dapat uang yang banyak.”</span><br style="color: #202020; line-height: 20px;" /><br style="color: #202020; line-height: 20px;" /><span style="color: #202020; line-height: 20px;">“Tujuannya biar kita bersemangat tinggi. Begitu buku sudah selesai, kita harus mengubah niyat tadi, bahwa kita menulis buku adalah untuk menyebarkan ilmu sambil memohon kepada Allah semoga buku tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat,” kata Kiai Bisyri.</span><br style="color: #202020; line-height: 20px;" /><br style="color: #202020; line-height: 20px;" /><span style="color: #202020; line-height: 20px;">Kenyataan, <b>KH Bisyri Musthofa</b> adalah kiai yang produktif menulis dan karya-karyanya sangat bermanfaat bagi masyarakat, terutama kaum Nahdliyyin. Contoh karya beliau yang terus dicetak ulang seperti </span><em style="color: #202020; line-height: 20px;">Peshalatan</em><span style="color: #202020; line-height: 20px;">, </span><em style="color: #202020; line-height: 20px;">Tarikhul Awliya’</em><span style="color: #202020; line-height: 20px;">, </span><em style="color: #202020; line-height: 20px;">Terjemah Bulughul Maram</em><span style="color: #202020; line-height: 20px;">, </span><em style="color: #202020; line-height: 20px;">Risalah Ahlussunnah wal Jamaah</em><span style="color: #202020; line-height: 20px;">, dan yang paling fenomenal adalah </span><em style="color: #202020; line-height: 20px;">Tafsir Al Ibriz</em><span style="color: #202020; line-height: 20px;"> yang sudah dicetak berulang-ulang dan banyak dikaji oleh warga Nahdliyyin.</span></span><br />
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="color: #202020; line-height: 20px;">sumber <a href="http://nu.or.id/" rel="nofollow" target="_blank">nu.or.id</a></span></span></div>
zerohearthttp://www.blogger.com/profile/05265204729873132533noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4200580637179446905.post-203368250080363212013-05-17T13:30:00.001+07:002013-05-17T13:30:55.300+07:00Bacaan niat puasa rajab<br />
<div style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<i style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: transparent; line-height: 22.390625px;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b><a href="http://rasyid-ic.blogspot.com/2013/05/bacaan-niat-puasa-rajab.html" target="_blank">Bacaan niat puasa rajab</a></b></span></span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 22.390625px;"><a href="http://rasyid-ic.blogspot.com/2013/05/bacaan-niat-puasa-rajab.html" target="_blank"> </a>Rajab adalah bulan Allah, Sya'ban adalah bulanku, dan Ramadhan adalah bulan umatku "</span></i></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="background-color: white; line-height: 22.390625px; text-align: justify;"><b>Bulan Rajab</b> merupakan momentum yang tepat untuk meningkatkan kualitas ibadah kita kepada Allah. Pada bulan ini, sepatutnya energi kita difokuskan untuk menunjukkan cinta kita kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW.</span><span style="background-color: white; line-height: 22.390625px; text-align: justify;"> </span></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 22.390625px;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Kita juga dianjurkan <b>puasa pada bulan rajab</b> dan bulan lain , seperti yang ada pada hadits Nabi :</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 22.390625px;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; border: 0px; line-height: 15.59375px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<span style="line-height: 24px;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Diriwayatkan dalam sebuah <i><b>hadits nabi tentang anjuran puasa bulan rajab</b></i> adalah:</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; border: 0px; line-height: 15.59375px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<span style="line-height: 24px;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; border: 0px; line-height: 15.59375px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<span style="line-height: 24px;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<blockquote class="tr_bq" style="background-color: #eeeeee; border-left-color: rgb(204, 204, 204); border-left-style: solid; border-left-width: 20px; line-height: 1.6em; margin: 10px 10px 10px 20px; padding: 10px 15px; text-align: left;">
<span style="line-height: 24px;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ</span></span></blockquote>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; border: 0px; line-height: 15.59375px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<span style="line-height: 24px;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<blockquote class="tr_bq" style="background-color: #eeeeee; border-left-color: rgb(204, 204, 204); border-left-style: solid; border-left-width: 20px; line-height: 1.6em; margin: 10px 10px 10px 20px; padding: 10px 15px; text-align: left;">
<span style="line-height: 24px;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">"Puasalah pada bulan-bulan Al Hurum (<i>bulan Rajah, Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Muharram</i>, ) dan hentikanlah (beliau mengucapkannya sebanyak tiga kali)." HR. Abu Dawud no. 2428 dan didhaifkan oleh Al-Albani dalam Dhaif Abi Dawud).</span></span></blockquote>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 22.390625px;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 22.390625px;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Dan untuk setiap amalan ibadah yang kita lakukan dianjurkan untuk membaca <b>niat </b>terlebih dahulu, termasuk<a href="http://rasyid-ic.blogspot.com/" target="_blank"> <b>niat puasa rajab</b></a>. dan untuk <i>bacaan nita puasa rajab </i>sebagai berikut : </span></span></div>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="line-height: 18px;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">“<b>Nawaitu Shouma Syahri Rajaba Lillahi Ta’ala”</b></span></span></blockquote>
<span style="line-height: 18px;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Atau bisa juga niat puasa rajab sperti berikut : </span></span><br />
<blockquote class="tr_bq">
<span style="line-height: 18px;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b>نويت صوم شهر رجب سنة لله تعالى</b></span></span><span style="line-height: 18px;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b>" saya niat puasa bulan Rajab, sunnah karena Allah ta'ala"</b></span></span></blockquote>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Demikian <b>bacaan niat puasa rajab</b>. semoga kita mampu mengamalkan puasa di bulan rajab ini karena banyak <b>keutamaan puasa dibulan rajab</b>. Baca juga <b><a href="http://rasyid-ic.blogspot.com/2013/05/keutamaan-puasa-di-bulan-rajab.html" target="_blank">keutamaan puasa dibulan rajab</a></b></span>zerohearthttp://www.blogger.com/profile/05265204729873132533noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4200580637179446905.post-12778595762052913142013-05-16T19:10:00.002+07:002013-05-16T19:16:14.125+07:00Keutamaan puasa di bulan rajab<br />
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div class="MsoNormal" style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div class="MsoNormal" style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="line-height: 24px;"><b><span style="font-size: large;"><a href="http://rasyid-ic.blogspot.com/2013/05/keutamaan-puasa-di-bulan-rajab.html" target="_blank">Keutamaan puasa di bulan rajab</a></span></b> - </span></span><span style="line-height: 24px;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Bulan rajab telah memasuki hari ke 6. <i>Bulan rajab</i> sering disebut sebagai <i>bulannya Allah</i>. Bulan rajab merupakan salah satu bulan yang kita <i>disunnahkan untuk berpuasa</i> karena banyak sekali manfaat puasa pada bulan rajab. Diriwayatkan dalam sebuah <i>hadits nabi tentang anjuran puasa bulan rajab</i> adalah:</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="line-height: 24px;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="line-height: 24px;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="line-height: 24px;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ</span></span></blockquote>
<div class="MsoNormal" style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="line-height: 24px;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="line-height: 24px;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">"Puasalah pada bulan-bulan Al Hurum (<i>bulan Rajah, Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Muharram</i>, ) dan hentikanlah (beliau mengucapkannya sebanyak tiga kali)." HR. Abu Dawud no. 2428 dan didhaifkan oleh Al-Albani dalam Dhaif Abi Dawud).</span></span></blockquote>
<div class="MsoNormal" style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="line-height: 24px;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="line-height: 24px;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><i>Hadis</i> diatas menunjukkan <b>anjuran Nabi untuk berpuasa pada bulan-bulan haram</b>. Bukan hanya pada bulan Rajab. Nah, pengkhususan atau pengistimewaan terhadap bulan Rajab ini yang kemudian menimbulkan masalah bagi sebagian orang/golongan. Menurut mereka puasa Rajab sama seperti puasa di bulan lain seperti <a href="http://rasyid-ic.blogspot.com/2011/05/faedah-puasa-senin-kamis.html" target="_blank"><b>puasa Senin-Kamis</b></a>, Dawud dll, tapi <i>puasa di bulan Rajab pahalannya lebih besar</i>.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="line-height: 24px;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="line-height: 24px;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Namun di beberapa kitab tentang fadhailul a’mal memang banyak disebutkan tentang <b>keutamaan puasa bulan Rajab</b> ini, antara lain:</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="line-height: 24px;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="line-height: 24px;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">1. Seperti puasa sebulan.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="line-height: 24px;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"> Rasulullah SAW bersabda,</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="line-height: 24px;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">"Barang siapa berpuasa pada <i>bulan Rajab</i> sehari maka laksana ia puasa selama sebulan, bila puasa 7 hari maka ditutuplah untuknya 7 pintu neraka jahanam. Bila puasa 8 hari maka dibukakan untuknya 8 pintu surga. Dan bila puasa 10 hari maka Allah akan mengabulkan semua permintaannya." HR. At-Thabrani</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="line-height: 24px;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="line-height: 24px;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">2. Mencatat amalnya selama 60 Bulan.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="line-height: 24px;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"> Rasulullah SAW bersabda,</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="line-height: 24px;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">"Barang siapa puasa pada tanggal 27 Rajab, Allah mencatatnya sebagaimana orang yang puasa selama 60 bulan." H.R. Abu Hurairah.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="line-height: 24px;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="line-height: 24px;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">3. Puasa 7 hari pada bulan Rajab akan menutup pintu neraka baginya.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="line-height: 24px;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="line-height: 24px;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">4. Puasa 8 hari pada bulan Rajab akan membuka 8 pintu surga untuknya.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="line-height: 24px;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="line-height: 24px;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">5. Puasa 10 hari pada bulan Rajab maka akan menghapus dosa-dosanya dan diganti dengan kebaikan.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="line-height: 24px;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="line-height: 24px;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">6. <i>Puasa sehari pada bulan Rajab</i> akan mendapatkan air susu yang berasal dari sungai Rajab di surga yang rasanya manis melebihi madu.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="line-height: 24px;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="line-height: 24px;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Rasulullah SAW bersabda,</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="line-height: 24px;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="line-height: 24px;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">"Sesungguhnya di surga terdapat sungai yang dinamakan Rajab, airnya lebih putih daripada susu dan rasanya lebih manis dari madu. Barang siapa puasa sehari pada bulan Rajab, maka ia akan dikarunia minum dari sungai tersebut."</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="line-height: 24px;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="line-height: 24px;">Nah diatas adalah beberapa <b>keutamaan berpuasa dibulan rajab</b>. Semoga kita dapat menjalankannya dengan tulus ikhlas agar dapat keridhoan Nya. Baca juga <span style="color: lime;"><a href="http://rasyid-ic.blogspot.com/2012/07/manfaat-puasa-bagi-tubuh-manusia.html" target="_blank"><b>Manfaat puasa bagi tubuh manusia</b></a> </span>.</span></span></div>
</div>
</div>
zerohearthttp://www.blogger.com/profile/05265204729873132533noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4200580637179446905.post-14745114881944934482013-05-06T06:05:00.002+07:002013-05-06T06:06:08.431+07:00KH R As’ad Syamsul Arifin dan berandalan<b style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;"><a href="http://rasyid-ic.blogspot.com/2013/05/kh-r-asad-syamsul-arifin-dan-berandalan.html" target="_blank">KH R As’ad Syamsul Arifin dan berandalan</a></b><span style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;"> - Berikut adalah kisah dari </span><b style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">KH R As’ad Syamsul Arifin</b><span style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">. </span><u style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;"><i>KH R As’ad Syamsul Arifin </i></u><span style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;"> adalah murid Syaikh Hasyim Asy’ari. singkat cerita Siang itu sebuah masjid di daerah Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo terlihat sepi. Jamaah yang hadir hanya beberapa saja, sangat jauh dari jumlah penduduk sekitar masjid. </span><u style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;"><i>KH R As’ad Syamsul Arifin</i></u><span style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;"> merasa aneh karena waktu itu seharusnya masyarakat berduyun menunaikan sembahyang Jum’at.</span><br />
<div style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br />
<u><i>KH R As’ad Syamsul Arifin</i></u> ini pun berupaya menjawab permasalahan ini. Ia mendatangi salah satu warga yang sangat disegani. Ya, tapi orang ini disegani bukan lantaran ia seorang tokoh atau <a href="http://rasyid-ic.blogspot.com/2011/05/utsman-bin-affan.html" target="_blank">ulama</a>. Dia seorang bandit alias bajingan.</div>
<div style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">
Entah sebab apa, bajingan itu menjadi serba kikuk dan gugup. Mungkin pikirnya, ”Memang untuk apa kiai besar mengunjungi rumah bajingan? Bukankah jenis hubungan paling layak antara kiai dan bandit adalah musuh?”</div>
<div style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">
Anehnya, selama bertamu <u><i><b>KH R As’ad Syamsul Arifin</b></i></u> tak sedikit pun menyinggung, apalagi mencela, profesi tuan rumah. Bahkan, dalam perbincangan, santri Hadratus <u><i>Syaikh Hasyim Asy’ari</i></u> ini berminat tinggal bersama bajingan itu di dunia dan akhirat. Kiai As’ad juga rela memberi dukungan ke surga seumpama si bajingan menerima nasib sial di neraka.</div>
<div style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">
Namun, di ujung pembicaraan <u><i>KH R As’ad Syamsul Arifin</i></u> mengajukan syarat: bajingan itu mesti sanggup memenuhi masjid yang sepi tersebut setiap waktu sembahyang Jumat tiba.</div>
<div style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">
Singkat cerita, ”persahabatan”<i> <u><b>Kiai As’ad</b></u></i><u><i><b> dengan si berandalan</b></i></u> berbuah manis. Semangat beribadah masyarakat akhirnya meningkat. Penduduk tak canggung berbondong menuju masjid. Bagaimana dengan bajingan itu? Ia mengikuti alur umum masyarakat: menjadi warga yang saleh dan rajin ke masjid.</div>
<div style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<span style="color: #202020;">Sebagaimana </span><u><a href="http://rasyid-ic.blogspot.com/2011/06/habib-syech-bin-abdul-qoddir-assegaf.html" target="_blank"><span style="color: lime;">ulama-ulama</span> </a></u><span style="color: #202020;">kenamaan lainnya, kesuksesan </span><b style="color: #202020;">dakwah Kiai As’ad</b><span style="color: #202020;"> ditentukan oleh kegigihan dan cara-cara elegan yang digunakan. Dengan perilaku yang lembut dan penuh tawaduk, kiai kelahiran 1897 ini berhasil menaklukkan hati seorang bajingan. </span><i style="color: #202020;"><u>KH R As’ad Syamsul Arifin dan berandalan</u></i></div>
zerohearthttp://www.blogger.com/profile/05265204729873132533noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4200580637179446905.post-3661278556542058602013-04-30T04:21:00.001+07:002013-04-30T04:21:07.271+07:00anjuran membaca surat al kahfi dihari jumat <b style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 19.1875px;">anjuran membaca surat al kahfi dihari jumat</b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 19.1875px;"> - </span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><u><i>Surat Al Kahfi</i></u> adalah<u> surat ke 18 dalam alquran</u>. <i>Surat al kahfi </i>atau <b style="background-color: white; line-height: 19.1875px;">Ashabul Kahf</b><span style="background-color: white; line-height: 19.1875px;"> yang berarti penghuni gua merupakan kelompok <u><a href="http://rasyid-ic.blogspot.com/2012/02/kandungan-surat-al-lahab.html" target="_blank">surat makkiyah</a></u> (surat yang diturunkan di makkah). </span><span style="background-color: white; line-height: 19.1875px;">Kedua nama ini diambil dari cerita yang terdapat dalam surah ini pada ayat 9 sampai dengan 26, tentang beberapa orang pemuda yang tidur dalam gua bertahun-tahun lamanya.</span></span><br />
<span style="background-color: white; line-height: 19.1875px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="line-height: 19.1875px;">Ada beberapa <i><u>hadits Rasulullah</u></i> yang digunakan untuk mendasari <u><i>anjuran membaca surat al kahfi </i></u>, terutama pada <i>hari jumat</i>. </span><span style="line-height: 19.1875px;">Rasulullah bersabda :</span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="line-height: 19.1875px;"></span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>إِنَّ مِنْ أَفْضَلِ أَيَّامِكُمْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيهِ قُبِضَ وَفِيهِ النَّفْخَةُ وَفِيهِ الصَّعْقَةُ</b></span></blockquote>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">“Sesungguhnya di antara hari kalian yang paling afdhal adalah hari Jumat. Pada hari itu Adam diciptakan dan diwafatkan, dan pada hari itu juga ditiup sangkakala dan akan terjadi kematian seluruh makhluk” (HR. Abu Dawud, an Nasai, Ibnu Majah, Ahmad, dan al Hakim dari hadits Aus bin Aus)</span></blockquote>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Sunnah membaca surat Al-Kahfi malam Jumat</b> diawali sejak terbenamnya matahari pada hari Kamis sampai terbenamnya matahari pada hari Jumatnya.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">1. Dari Abu Sa’id al-Khudri, Rasulullah bersabda:</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>مَنْ َقَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمْعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّوْرِ فِيْمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيْقِ</b></span></blockquote>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">“Barangsiapa<u><i> membaca surat al-Kahfi pada malam Jumat</i></u>, maka dipancarkan cahaya untuknya sejauh antara dirinya dan Baitul ‘atiq.”</span></blockquote>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">2. Dari Abu Sa’id al-Khudri Radhiyallahu’anhu, Rasulullah bersabda :</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ فِي يَوْمِ الْجُمْعَةِ أَضَآءَ لَهُ مِنَ النُّوْرِ مَا بَيْنَ الْجُمْعَتَيْنِ</b></span></blockquote>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">“Barangsiapa <u><i>membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at</i></u>, maka akan dipancarkan cahaya untuknya di antara dua Jum’at.”</span></blockquote>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">3. Dari Ibnu Umar Radhiyallahu’anhuma, Rasulullah bersabda :</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ فِي يَوْمِ الْجُمْعَةِ سَطَعَ لَهُ نُوْرٌ مِنْ تَحْتِ قَدَمِهِ إِلَى عَنَانِ السَّمَاءَ يُضِيْءُ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَغُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَ الْجُمْعَتَيْنِ</b></span></blockquote>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">“Siapa yang <i><u>membaca <a href="http://rasyid-ic.blogspot.com/2012/02/manfaat-dan-keutamaan-membaca-surat-nas.html" target="_blank">surat Al-Kahfi</a> pada hari Jumat</u></i>, maka akan memancar cahaya dari bawah kakinya sampai ke langit, akan meneranginya kelak pada hari kiamat, dan diampuni dosanya antara dua Jumat.”</span></blockquote>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>يَوْمَ تَرَى الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ يَسْعَى نُورُهُمْ بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَبِأَيْمَانِهِمْ</b></span></blockquote>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">“Pada hari ketika kamu melihat orang mukmin laki-laki dan perempuan, sedang cahaya mereka bersinar di hadapan dan di sebelah kanan mereka.” (QS. Al-Hadid: 12)</span></blockquote>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dengan beberapa rujukan diatas mengenai <b>anjuran membaca surat al kahfi dihari jumat</b> maka sudah sepantasnya sebagai umat islam kita mengamalkannya.</span><br />
zerohearthttp://www.blogger.com/profile/05265204729873132533noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4200580637179446905.post-19645260282885751302013-04-26T06:30:00.000+07:002013-04-26T06:30:01.025+07:00Hukum menjadikan internet sebagai guru<br />
<div style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<b>Hukum menjadikan internet sebagai guru </b>- Perkembangan dunia internet sangat pesat. lewat internet kita dapat mencari hal-hal banyak yang kita belum tau. termasuk juga pada bidang agama. dengan mudahnya kita menemukan berbagai<i> syara', tafsir, <u><a href="http://rasyid-ic.blogspot.com/2012/01/sholat-adalah-tiang-agama.html" target="_blank"><b>hadits</b></a></u></i> yang dengan skali memasukkan kata kita menemukan penjelasannya. Dan maka tidak heran banyak orang-orang yang tiba-tiba muncul sebagi ahli tafsir dan sebaginya yang kita tidak tau kebenarannya.</div>
<div style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">
</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="Hukum menjadikan internet sebagai guru" border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-OLXsKIWpYK7n4wfAwYqju9mXkpwuHW_iccxPVtsHfn9r6w_bsy52SqCi02fjFtG56onik6wVyKSXF-vHtIdAp4BRYMbzYv8neMGuoI9vgzBbiptC3GgcnlYCRMTS40u5vxktfHTcvOo/s320/guru.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" title="Hukum menjadikan internet sebagai guru" width="320" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Hukum menjadikan internet sebagai guru</td></tr>
</tbody></table>
<div style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">
Bahkan yang memperparah keadaan adalah banyaknya<i> orang yang </i><b>menjadikan internet sebagai seorang guru </b>tempat bertanya dan mencari tahu. Dan celakanya dari guru (dunia maya) inilah mereka lalu menyebarkan apa yang di dapatnya kepada murid-muridnya.</div>
<div style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">
Memang, tidak semua yang ada di internet adalah tidak benar. Banyak sekali kebenaran yang terserak di sana, akan tetapi kebenaran itu belum teruji dan masih perlu diferifikasi lebih lanjut. Karena bagaimanapun <i>internet bukanlah guru</i> yang memiliki sanad yang jelas, bahkan internet sering menjadi penyebar hal-hal negative. Alih-laih membawa berkah, internet banyak sekali memberi musibah. Bagaimana bisa menjadikan seseuatu yang menyebabkan musibah sebagai seorang guru? Sungguh terlalu.</div>
<div style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">
Oleh karena itu, keberadaan globalisasi dan <i>internet </i>yang tidak dapat dihindarkan harus diposisikan yang benar dan member manfaat. Kita <b>tidak boleh menjadikan internet sebagai guru</b>, akan tetapi hal yang ditemukan harus dites ulang kebenaranyya kepada ulama. Sebagaimana pisau ditangan tukang masak bukan di tangan preman. Demikianlah yang dilakukan oleh <b><i><u><a href="http://rasyid-ic.blogspot.com/2012/02/fisik-dan-ciri-ciri-muhammad.html" target="_blank">Rasulullah saw</a></u></i></b>. yang berguru langsung kepada Jibril. Demikianlah tuntunan agama yang baik sebagaimana dilanutnkan dalam sya’ir:</div>
<div style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: right;">
<strong><span style="font-size: medium;">ومن يأخذ العلم من شيخ مشافهة # يكن عن الزيغ والتصحيف فى حرم</span></strong></div>
<div style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: right;">
<strong><span style="font-size: medium;">ومن يكن أخذا للعلم من صحف # فعلمـــه عند أهــــــــل العلم كالعدم</span></strong></div>
<blockquote class="tr_bq">
<em>Barangsiapa yang <a href="http://rasyid-ic.blogspot.com/2012/04/hadits-dan-ayat-tentang-kewajiban.html" target="_blank"><b>mengambil ilmu</b></a> dari seorang guru dengan musyafahah (berhadap-hadapan langsung), niscaya terpeliharalah ia dari pada tergelincir dan jeliru. Dan barangsiapa mengambil ilmu dari buku-buku (apalagi internet), maka pengetahuannya menurut penilaian ahli ilmu adalah nihil semata.</em></blockquote>
<br />
<div style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">
Demikianlah seharusnya memposisikan internet sebagai media yang harus dikonfirmasi kembali berbagi informasi di dalamnya. Tidaklah layak langsung ditelan dan <b>menjadikan internet sebagai guru</b>, tetapi harus dimasak lebih dahulu.</div>
<div style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">
Sayang sekali, banyak sekali orang terlalu tinggi ego dalam dirinya sehingga malu bertanya dan enggan mengakui orang lain sebagai gurunya yang lebih tahu. Jika sudah demikian maka percuma berbagai nasehat, karena keinkarannya lebih kuat dari pada keinginan untuk belajar. </div>
<div style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div dir="rtl" style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<strong><span style="font-size: medium;">المنكر لايفيده التطويل ولو تليت عليه التوراة والانجيل</span></strong></div>
<blockquote class="tr_bq">
<em>Tidaklah berguna berpanjang kalam (keterangan) bagi orang yang telah inkar, walaupun dibacakan untuknya taurat dan inji.</em></blockquote>
sumber nu.or.id<br />
zerohearthttp://www.blogger.com/profile/05265204729873132533noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4200580637179446905.post-67582830199962165742013-04-25T06:30:00.000+07:002013-04-25T06:30:00.757+07:00Perkara yang sering diabaikan waktu sholat<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b><a href="http://rasyid-ic.blogspot.com/" target="_blank">Perkara yang sering diabaikan waktu sholat</a></b> - Sholat merupakan tiang agama dan merupakan perkara yang diwajibkan. Sholat harus dilakukan dengan ikhlas dan khusyuk. akan tetapi saat kita melaksanakan sholat, kadang ada beberapa hal yang kita sering lewatkan. <span style="color: #202020; line-height: 20px;">Karena hal tersebut tidak termasuk rukun dan <b><a href="http://rasyid-ic.blogspot.com/2013/04/sholat-tanpa-berwudlu-dahulu.html" target="_blank">syarat shalat</a></b>, yang memang tidak mempengaruhi sah-tidaknya shalat. Namun jika diperhatikan hal tersebut akan menjadikan shalat lebih bernilai dari pada sekedar tuntutan syariah belaka. beberapa hal yang dimaksud </span></span><b style="font-family: Verdana, sans-serif;">Perkara yang sering diabaikan waktu sholat</b><span style="color: #202020; font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 20px;"> adalah :</span><br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwOQQFrnSP2GNTdIMA-ot08uT_sgjp0VN4HEuj5HwZRLfsOgZ_XA_cPPgAolcrSPdmoPFuKgC5gKVuw4LTC-13vXICYAp3uQ-08XMd7TEmtTew-C6vDJIo4oaxhzW44ikg6OTuwt5Voqk/s1600/images.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Perkara yang sering diabaikan waktu sholat " border="0" height="230" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwOQQFrnSP2GNTdIMA-ot08uT_sgjp0VN4HEuj5HwZRLfsOgZ_XA_cPPgAolcrSPdmoPFuKgC5gKVuw4LTC-13vXICYAp3uQ-08XMd7TEmtTew-C6vDJIo4oaxhzW44ikg6OTuwt5Voqk/s320/images.jpg" title="Perkara yang sering diabaikan waktu sholat " width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: small; text-align: start;">Perkara yang sering diabaikan waktu sholat</span><span style="color: #202020; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: small; line-height: 20px; text-align: start;"> </span></td></tr>
</tbody></table>
<span style="color: #202020; font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 20px;"><br /></span>
<div style="color: #202020; line-height: 20px;">
</div>
<ul>
<li><em style="font-family: Verdana, sans-serif;">Pertama </em><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">adalah <i>semangat atau gairah menjalankan shalat ketika waktu telah tiba</i>. Karena sejatinya Allah swt. tidak senang jika hambanya bermalas-malasan, apalagi bermalas-malasan dalam mengerjakan shalat. Sebagaimana firmanNya;</span></li>
</ul>
<br />
<div dir="rtl" style="color: #202020; line-height: 20px;">
<strong><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">واذا قاموا إلى الصلاة قاموا كسالى </span></strong></div>
<div style="color: #202020; line-height: 20px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Allah swt sebagai Tuhan Penguasa Alam, Pemilik Jagad Raya seisinya, Pemberi Rahmat atas segala kehidupan di dunia, sangat berkuasa dan berhak untuk memanggil siapapun, kapanpun dan dimanapun juga. Namun demikian, Allah swt hanya memanggil hambanya yang muslim melalui shalat lima kali dalam sehari. Maka, wajar jika Allah swt melaknat hambanya yang acuh tak-acuh dan tidak menghiraukan panggilanNya. Seperti halnya orang tua yang merasa jengkel kepada anaknya, jikalau anak itu tidak mengindahkan panggilannya. Tetapi Allah swt akan mengapresiasi siapapun hamba yang segera merespon panggilan Nya.</span></div>
<div style="color: #202020; line-height: 20px;">
</div>
<ul>
<li><em style="font-family: Verdana, sans-serif;">Kedua, </em><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">untuk beberapa waktu sementara, <i>hendaknya ketika shalat seseorang mengosongkan hati dari berbagai kesibukan keduniawian (</i></span><em style="font-family: Verdana, sans-serif;">faraghi qalbin</em><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><i>)</i>. Karena shalat merupakan ruang perjumpaan hamda dengan Allah swt. Sudah seharusnya seorang hamba membawa serta hati dan kesadarannya menghadap Sang Tuhan Yang Maha Kuasa, dan beberapa saat meninggalkan urusan dunianya.</span></li>
</ul>
<br />
<div style="color: #202020; line-height: 20px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Jika diangan-angan, sesungguhnya perbandingan waktu 24 jam yang diberikan Allah swt. kepada manusia dalam sehari dan 5 menit kali lima kali sebagai waktu yang dihabiskan untuk shalat sangatlah kecil. Namun demikian kebanyakan manusia merasakan yang lima menit ini sangatlah berat sekali. <em>naudzubillahi mindzalik.</em></span></div>
<div style="color: #202020; line-height: 20px;">
</div>
<ul>
<li><em style="font-family: Verdana, sans-serif;">Ketiga</em><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">, <i><a href="http://rasyid-ic.blogspot.com/2012/04/sholat-dengan-khusyuk.html" target="_blank"><b>khusyu’</b></a></i> , tempatnya di dalam hati. khusyu’ bisa diterangkan dengan meniadakan berbagai hal yang tidak berhubungan dengan shalat. Bahkan khusyu’ juga diartikan dengan menghadirkan segenap rasa dan jiwa kehadirat Allah swt. meskipun tidak termasuk syarat syah shalat, khusyu’ dalam shalat adalah wajib walaupun hanya sekedar takbiratul ihram.</span></li>
</ul>
<br />
<div style="color: #202020; line-height: 20px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Dengan demikian berpikir segala macam keduniawiyan dalam shalat sangat dilarang. Andaikan terpikirkan oleh seorang hamba dalam shalatnya berbagai macam hal keakhirtan seperti surga dan neraka maka yang demikian itu adalah makruh. Begitu pula jika seseorang dalam shalatnya hanya disibukkan oleh masalah fiqih yang menggelayuti dalam pikirannya ketika shalat, hukumnya makruh. Karena berbagai macam kesibukan pikiran ini (neraka, surga, fiqih dan keduniawiyahan) menghalangi posisi hamba denganAllah swt.</span></div>
<div style="color: #202020; line-height: 20px;">
</div>
<ul>
<li><em style="font-family: Verdana, sans-serif;">Keempat. </em><i><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">mengangan-angan makna (</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">tadabburi qira’tin wa dzikrin</span></i><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><i>) bacaan shalat secara global sebagai cermin dari kekhusyu’an dalam shalat</i>. Artinya, seorang yang shalat hendaknya mengerti makna inti dari apa yang dibaca dalam shalat. Terutama dalam dzikir, minimal seorang hamba mengerti bahwa bacaan tasbih dan tahmid itu bertujuan mengagungkan Allah swt. Hal ini menjadi penting karena menurut as-Syinwani dzikir itu dapat menarik pahala, jikalau mengerti makananya, kecuali bacaan al-Qur’an dan shalawat. Sekalipun tidak mengerti arti kedua bacaan itu (al-Qur’an dan Shalawat) tetap mendapatkan pahala.</span></li>
</ul>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<ul>
<li><em style="font-family: Verdana, sans-serif;">Kelima, </em><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><i>selalu mengarahkan pandangan ke arah sujud</i> (</span><em style="font-family: Verdana, sans-serif;">wa idamatu nadhari mahalli sujudihi</em><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">) walaupun shalat di depan ka’bah, dan meskipun orang itu buta atau shalat dalam keadaan gelap gulita. Karena hal ini akan menghantarkan hamba pada keskhusyu’an. Begitu pula dalam shalat janazah, hendaknya tetap mengarahkan pandangan pada tempat sujud fan tidak menghadapkan pandangan kepada mayyit. </span></li>
</ul>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<ul>
<li><em style="font-family: Verdana, sans-serif;">Keenam, </em><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">adalah <i>berdzikir dan berdo’a setelah sholat secara lirih </i>(</span><em style="font-family: Verdana, sans-serif;">zdikrun wa du’aun sirran ‘aqibaha</em><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">), dan diperbolehkan secara lantang jika dilakukan untuk mengajari orang lain baik secara berjamaa’ah maupun sendiri-sendiri. (Adapun mengenai bacaan dzikir dan do’a setelah shalat telah diterangkan lebih dulu dalam rubrik ini dengan judul Dalil dan Bacaan Wirid Ba'da Shalat).</span></li>
</ul>
<br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="color: #202020;"><span style="line-height: 20px;">Itulah <i><u>Perkara yang sering diabaikan waktu sholat </u></i>walaupun ini sebenarnya merupakan kesunnahan di luar tehnik shalat. semestinya kita tetap mengutamakan agar dicapai sebuah kesempurnaan.</span></span></span><br />
<div style="color: #202020; line-height: 20px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">sumber nu.or.id</span></div>
zerohearthttp://www.blogger.com/profile/05265204729873132533noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4200580637179446905.post-36058480382800994242013-04-16T07:00:00.000+07:002013-04-16T07:00:01.986+07:00saat imam syafi'i tidak qunut<span style="color: #202020; font-family: arial;"><span style="font-size: 14px; line-height: 20px;"><b>saat imam syafi'i tidak qunut </b>- </span></span><span style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">Siapa tak kenal <u>Imam Syafi’i</u>? Bapak ushul fiqih ini tak hanya tenar karena kepakarannya di bidang hukum Islam. Sejumlah ulama menilai, <b>Imam Syafi’i</b> juga layak dianggap pelopor disiplin keislaman lainnya, seperti ilmu tafsir dan musthalah hadits.</span><br />
<br style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;" />
<span style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">Terlahir dengan nama Muhammad ibn Idris, <i>Imam Syafi’i</i> tumbuh sebagai pribadi yang cerdas dan kritis. Memang ia sangat memuliakan dan mengagumi guru-gurunya. Namun, proses pencarian kebenaran yang gigih membawanya ke panggung ijtihad yang mandiri. <i>Imam Syafi’i</i> sukses membangun mazhabnya sendiri, terutama<i><u><a href="http://rasyid-ic.blogspot.com/search/label/Fiqih" target="_blank"> fiqih</a></u></i>.</span><br />
<br style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;" />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEioB6k4Qo85oPvDOmUp1zBdSKoIb7QeFLJj-zCKuu5mr4SJg5RUayJ0U4w7hxFeZqm-yor6_zRFBS-M97F_ARR3pgJ-tJT7566BXxBETR8EWZyrKb4ewV6zIV4P7FRwGo6Hs5_sYTXMMUI/s1600/qunut.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="qunut subuh" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEioB6k4Qo85oPvDOmUp1zBdSKoIb7QeFLJj-zCKuu5mr4SJg5RUayJ0U4w7hxFeZqm-yor6_zRFBS-M97F_ARR3pgJ-tJT7566BXxBETR8EWZyrKb4ewV6zIV4P7FRwGo6Hs5_sYTXMMUI/s1600/qunut.jpg" title="qunut subuh" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">saat imam syafi'i tidak qunut</td></tr>
</tbody></table>
<span style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">Tak pelak,<b> Imam Syaf’i</b> pun berbeda pandangan dengan para pendiri<b><u> <a href="http://rasyid-ic.blogspot.com/2012/04/hadits-dan-ayat-tentang-kewajiban.html" target="_blank">mazhab fiqih</a></u></b> lain, baik gurunya sendiri, Imam Malik; pendahulunya, Imam Hanafi; ataupun muridnya, Imam Hambali. </span><br />
<br style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;" />
<span style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">Soal qunut misalnya. Imam Hanafi dan Imam Hambali tegas bahwa<b> qunut </b>tak sunnah pada sembahyang shubuh, kecuali pada sembahyang witir. “Dalam<a href="http://rasyid-ic.blogspot.com/2012/04/sholat-dengan-khusyuk.html" target="_blank"> <i>sembahyang shubuh</i></a>, Nabi melaksanakan <b>qunut</b> hanya selama satu bulan. Setelah itu tidak,” dalihnya.</span><br />
<br style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;" />
<div style="text-align: center;">
<b style="color: #202020; font-family: arial; line-height: 20px;">saat imam syafi'i tidak qunut </b></div>
<br />
<span style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;"><b>Imam Syafi’i</b> menolak pendapat ini. Dengan dalil yang tak kalah kuat, ia meyakini qunut shubuh juga berstatus sunnah. Sebagai ulama yang konsekuen, Imam Syafi’i tak putus membaca <i>qunut shubuh</i> sepanjang hidupnya. Selalu. Kecuali pada suatu hari yang aneh.</span><br />
<br style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;" />
<span style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">Ya, saat itu </span><b style="color: #202020; font-family: arial; line-height: 20px; text-align: center;"> imam syafi'i tidak qunut </b><span style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;"><u><b> shubuh</b></u>. Perilaku ganjil yang sepintas tampak mengkhianati buah pikirannya sendiri ini terjadi di Baghdad, Iraq. Persisnya, di dekat sebuah makam.</span><br />
<br style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;" />
<span style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">Mengapa?</span><br />
<br style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;" />
<span style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">Ternyata Imam Syafi’i sedang menaruh hormat yang tinggi kepada ilmu dan jerih payah pemikiran ulama lain, kendatipun berseberangan dengan pahamnya. Karena di tanah makam di sekitar tempat ia sembahyang itu telah bersemayam jasad mujtahid agung, Abu Hanifah Nu’man bin Tsabit alias Imam Hanafi.</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
zerohearthttp://www.blogger.com/profile/05265204729873132533noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4200580637179446905.post-39567595394276018572013-04-15T07:00:00.000+07:002013-04-15T07:00:03.765+07:00Hukum mengubur jenazah dengan peti<br />
<div style="color: #202020; line-height: 20px;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Hukum mengubur jenazah dengan peti<span style="font-size: large;"> </span></b>- Menurut agama Islam, <i>mengubur jenazah</i> merupakan kewajiban orang hidup. Ingat, bagi orang yang hidup… Kalau diwajibkan bagi orang mati, perihal itu dapat menakutkan kanak-kanak dan membuat sepi pasar.</span></div>
<div style="color: #202020; line-height: 20px;">
</div>
<div style="color: #202020; line-height: 20px;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Tentu saja orang hidup itu harus berakal dan baligh. Agama tidak mengenakan kewajiban itu kepada batu, pohon, binatang liar atau peliharaan, orang kurang kewarasan, kanak-kanak, dan lainnya.</span></div>
<div style="color: #202020; line-height: 20px;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Mengenai <i><a href="http://rasyid-ic.blogspot.com/2012/03/tata-cara-memandikan-jenazah-dalam.html" target="_blank">penguburan jenazah</a></i>, <b>Apakah hukumnya penguburan jenazah dengan peti?</b></span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiahvuhyKCQ5BZalEj_NuBvHHXT7ACU6wCWieJHemO3cGfeYKmRN0g6mwaHKxrIvRPN0JykMBqFmIDezGPGpJbLbVLW9SjJWSpfqpLMFy2QfGYWJqJTYVuR3K5vfiZKts5tdFgPQaTkcKc/s1600/mengubur+jenazah+dengan+peti.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Hukum mengubur jenazah dengan peti</td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span></div>
<div style="color: #202020; line-height: 20px;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Para ulama menjawab sesuai dengan keadaan penguburan itu sendiri. <u>Hukum penguburan jenazah menggunakan peti</u> tanpa ada uzur, maka hukumnya makruh. Karena praktik itu terbilang bid‘ah. Lain soal kalau keadaan menuntut <u>penggunaan peti</u>. Untuk kasus terakhir, ulama menyatakan wajib menggunakan peti.</span></div>
<div style="color: #202020; line-height: 20px;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kitab <em>Tuhfatul Muhtaj fi Syarhil Minhaj</em> karya Ibnu Hajar Al-Haitami, mengatakan:</span></div>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">(يُكْرَهُ دَفْنُهُ فِي التَّابُوْتِ) إِجْمَاعًا لِأَنَّهُ بِدْعَةٌ (إِلاَّ لِعُذْرٍ) كَكَوْنِ الدَّفْنِ فِيْ أَرْضٍ نَدِيَةٍ بِتَخْفِيْفِ التَّحْتِيَّةِ أَوْ رَخْوَةٍ بِكَسْرِ أَوَّلِهِ أَوْ فَتْحِهِ أَوْ بِهَا سَبُعٌ تَحْفُرُ أَرْضَهَا وَاِنْ أُحْكِمَتْ أَوْ تَهَرَّى بِحَيْثُ لاَ يَضْبِطُهُ إِلاَّ التَّابُوْتُ أَوْ كَانَ اِمْرَأَةً لاَ مَحْرَمَ لَهَا فَلاَ يُكْرَهُ لِلْمَصْلَحَةِ بَلْ لاَ يَبْعُدُ وُجُوْبُهُ فِيْ مَسْأَلَةِ السِّبَاعِ اِنْ غَلَبَ وُجُوْدُهَا وَمَسْأَلَةِ التَّهَرِّيْ. </span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">“Sesuai kesepakatan ulama, dimakruhkan mengubur jenazah dalam peti, karena termasuk bid’ah, kecuali kalau ada uzur, seperti di tanah yang lembab atau gembur berair atau adanya binatang buas yang akan menggalinya walaupun sudah padat yang sekiranya tidak akan bisa terlindungi kecuali dengan dimasukkan dalam peti, atau jenazah wanita yang tidak punya mahram. Dalam hal ini maka tidak dimakruhkan menggunakan peti mati untuk kemaslahatan, bahkan bila diperkirakan adanya binatang buas, maka hukumnya menjadi wajib.”</span></blockquote>
<div style="color: #202020; line-height: 20px;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sedangkan kitab <em>I‘anatut Thalibin</em> karya Al-Bakri Muhammad Syatha al-Dimyathi, menyatakan:</span></div>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> وَكُرِهَ صُنْدُوْقٌ إِلاَّ لِنَحْوِ نَدَاوَةٍ فَيَجِبُهُ </span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">“Dimakruhkan mempergunakan peti mati kecuali semisal berada di tanah yang lembab berair, maka hukumnya wajib.”</span></blockquote>
<div style="color: #202020; line-height: 20px;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Keterangan hukum para ulama di atas semoga cukup menjawab pertanyaan yang masuk. Sedangkan perihal bagaimana tata caranya, tidak ada aturan baku. Peraturan itu diserahkan kepada mereka yang mengurus pemakaman asal sesuai dengan nilai etis yang pantas. Wallahu A’lam.</span></div>
zerohearthttp://www.blogger.com/profile/05265204729873132533noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-4200580637179446905.post-56102825309246802132013-04-14T07:00:00.000+07:002013-04-14T07:00:02.223+07:00Kunjungan Syaikh Rajab Dib ke KH Maimun Zubair Sarang<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhduhRDTqwNA-ANYUJ3lv6R-pDk0GbRbQWBgxD0rsRdeA4Q_jUU0n5NJGx0QDt_5aIxxLIYS4K5sHSZjaFMeL04P3QHbtzu-x5wgeid5uQP5gC6fhiUMkJliWiQUJAkWKHlBZZEhwpdmwU/s1600/1365838548.JPG" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Syaikh Rajab Dib dan KH Maimun Zubair Sarang" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhduhRDTqwNA-ANYUJ3lv6R-pDk0GbRbQWBgxD0rsRdeA4Q_jUU0n5NJGx0QDt_5aIxxLIYS4K5sHSZjaFMeL04P3QHbtzu-x5wgeid5uQP5gC6fhiUMkJliWiQUJAkWKHlBZZEhwpdmwU/s1600/1365838548.JPG" title="Syaikh Rajab Dib dan KH Maimun Zubair Sarang" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: start;">KH Maimun Zubair Sarang</span></td></tr>
</tbody></table>
<span style="color: #202020; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 14px; line-height: 20px;"><b>Kunjungan Syaikh Rajab Dib ke KH Maimun Zubair Sarang</b> - </span></span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="color: #202020; font-size: 14px; line-height: 20px;">Sarang, </span><span style="color: #202020; font-size: 14px; line-height: 20px;">Turunnya hujan tidak melemahkan niat Syaikh Rajab Dib (Mursyid Tarekat asal Suriah) untuk berkunjung di kediaman KH Maimun Zubair Sarang. </span><br style="color: #202020; font-size: 14px; line-height: 20px;" /><br style="color: #202020; font-size: 14px; line-height: 20px;" /><span style="color: #202020; font-size: 14px; line-height: 20px;">Kunjungan ini bukanlah yang pertama kali, melainkan kunjungan yang keempat kalinya. KH Maimun bagi Syaikh Rajab adalah salah satu guru yang ia muliakan dari beberapa gurunya yang ada di Suriah. </span><br style="color: #202020; font-size: 14px; line-height: 20px;" /><br style="color: #202020; font-size: 14px; line-height: 20px;" /><span style="color: #202020; font-size: 14px; line-height: 20px;">Dalam <a href="http://rasyid-ic.blogspot.com/2012/07/manfaat-puasa-bagi-tubuh-manusia.html" target="_blank">mukaddimah</a> kunjungan Syaikh Rajab ini, Syaikh Maimun menceritakan awal mula masukkanya Islam di nusantara. Islam berkembang di nusantara terutama Jawa melalui media yang namanya Padepokan atau Pesantren yang kemudian dilanjutkan dengan berdirinya masjid-masjid yang bertebaran. Dengan adanya peran pesantren dan masjid ini membuat jumlah Islam yang yang ada di indonesia merupakan jumlah mayoritas tertinggi yang ada di dunia. Hal ini bisa dilihat ketika umat Islam Indonesia menjalankan ibadah haji yang jumlahnya paling banyak bila dibandingkan dengan negara-negara yang lainnya.</span><br style="color: #202020; font-size: 14px; line-height: 20px;" /><br style="color: #202020; font-size: 14px; line-height: 20px;" /><span style="color: #202020; font-size: 14px; line-height: 20px;">Selanjutnya, setelah ceramahnya Syaikh Maimun dilanjutkan dengan ceramahnya Dr Muzammil, mantan Duta Besar asal Suriah. Di dalam ceramahnya, Muzammil menjelaskan tentang keutamaan orang yang menuntut ilmu dan keutamaan para ulama. Terlebih kepada para ulama yang mau meninggalkan karya tulis. Ulama yang meninggalkan karya tulis, derajatnya itu lebih tinggi dari pada para syuhada. Tinta yang digoreskan oleh para ulama itu lebih baik dari pada darahnya para syuhada.</span><br style="color: #202020; font-size: 14px; line-height: 20px;" /><br style="color: #202020; font-size: 14px; line-height: 20px;" /><span style="color: #202020; font-size: 14px; line-height: 20px;">Usai ceramah Muzammil, dilanjutkan dengan taushiyah dari Syaikh Rajab Dib. Syaikh Rajab mengajak para santri Al-Anwar agar bersemangat dalam mempelajari ilmu agama Islam. Kesemangatan itu telah dicontohkan oleh Syaikh Rajab sendiri. Sejak umur 13 tahun Syaikh Rajab sudah menghafal Al-Quran. Kemudian setelah hafal Al-Quran dilanjutkan dengan mempelajari kitab-kitab Fikih. Metode dalam mempelajari Kitab Fikih, Syaikh Rajab sering mengulang-ulang pembacaannya hingga sampai 40 kali sehingga beliau benar-benar paham.</span><br style="color: #202020; font-size: 14px; line-height: 20px;" /><br style="color: #202020; font-size: 14px; line-height: 20px;" /><span style="color: #202020; font-size: 14px; line-height: 20px;"><a href="http://rasyid-ic.blogspot.com/2012/03/islam-dan-seni-budaya.html" target="_blank">Kitab Fikih</a> yang pertama kali Syaikh Rajab kaji adalah Fikih yang bermadzhab Hanafi. Setelah Fikih Madzhab Hanafi dikuasainya dilanjutkan dengan Fikih yang bermadzhab Syafii yang kemudian dilanjutkan dengan mempelajari Fikih yang bermadzhab Hanbali dan Maliki. Mengapa di sini Syaikh Rajab perlu mempelajari empat madzhab? Karena kalau hanya mempelajari satu madzhab niscaya masih akan memberatkan umat. Berbeda kalau dengan mempelajari banyak madzhab yang nantinya akan membawa kemudahan bagi umat.</span><br style="color: #202020; font-size: 14px; line-height: 20px;" /><br style="color: #202020; font-size: 14px; line-height: 20px;" /><span style="color: #202020; font-size: 14px; line-height: 20px;">Syaikh Rajab juga berwasiat kepada santri Al-Anwar agar mengutamakan Mbah Maimun dari pada yang lainnya. Karena seorang guru adalah orang yang membimbing manusia untuk mengenal tuhannya. Ilmu yang diajarkan oleh seorang kiai atau ulama itu bersambung dengan ilmu yang telah diajarkan oleh Rasulullah seperti ilmunya Mbah Maimun ini. Karena Rasulullah itu tidak meninggalkan harta benda, melainkan hanya meninggalkan ilmu. Maka dari itu, Syaikh Rajab mengajak kepada santri Al-Anwar agara memuliakan dan mengidolakan Mbah Maimun. mempelajari biografi Mbah Maimun kemudian ikutilah jejak-jejaknya mulai dari ketika ia menjadi seorang santri hingga menjadi ulama yang alim.</span><br style="color: #202020; font-size: 14px; line-height: 20px;" /><br style="color: #202020; font-size: 14px; line-height: 20px;" /><span style="color: #202020; font-size: 14px; line-height: 20px;">Terakhir, Syaikh Rajab memberikan kenang-kenangan kepada Mbah Maimun berupa tafsir yang berjumlah 32 jilid yang dikarang oleh Syaikh Rajab selama 62 tahun. Mbah Maimun juga memberikan kenang-kenangan yang nantinya akan dibawa oleh Syaikh Rajab ke negeri Suriah. Berkah kunjungan Syaikh Rajab ini, Mbah Maimun berdoa semoga negeri Suriah akan menjadi damai seperti sedia kala.</span></span>zerohearthttp://www.blogger.com/profile/05265204729873132533noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4200580637179446905.post-16952928781149968042013-04-06T07:30:00.000+07:002013-04-06T07:30:00.063+07:00Sholat tanpa berwudlu dahulu<br />
<div style="color: #202020; font-family: arial; line-height: 20px;">
<b><span style="font-size: large;"><a href="http://rasyid-ic.blogspot.com/" target="_blank">Sholat tanpa berwudlu dahulu</a></span></b><span style="font-size: 14px;"> - bagaimana jika <u>sholat yang tanpa disertai wudlu</u> terlebih dahulu?. Sudah seharusnya bahwa <i>shalat selalui di dahului dengan wudhu</i>. Karena <b>wudhu</b> merupakan salah satu cara bersuci dari hadats kecil. Dan kesucian adalah bagain dari <a href="http://rasyid-ic.blogspot.com/2011/05/lalai-terhadap-sholat-fardhu.html" target="_blank">syarat syah shalat </a>yang harus dipenuhi bagi siapapun yang akan mendirikan shalat.</span></div>
<div style="color: #202020; font-family: arial; line-height: 20px;">
<span style="font-size: 14px;"><br /></span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8TZOboFuM4ALcyqYT6eJbrqEQNrvdP5GvKch1VzV0ZOiTcawb2B3o-d8CGsBjtEBdCQGUltuU9mWP8_zbP1FL1eim3TM8WifyecfcYm0IfPTa8qKjb0i7ax3rFkh5V1reEyuLCcmflO4/s1600/wudlu.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Sholat tanpa berwudlu dahulu" border="0" height="160" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8TZOboFuM4ALcyqYT6eJbrqEQNrvdP5GvKch1VzV0ZOiTcawb2B3o-d8CGsBjtEBdCQGUltuU9mWP8_zbP1FL1eim3TM8WifyecfcYm0IfPTa8qKjb0i7ax3rFkh5V1reEyuLCcmflO4/s200/wudlu.jpg" title="Sholat tanpa berwudlu dahulu" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sholat tanpa berwudlu dahulu</td></tr>
</tbody></table>
<div style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">
Hal ini berbeda dalam kasus shalat janazah (shalat yang diperuntukkan kepada mayyit sebelum dikubur), menurut pendapat para faqih minoritas seperti As-Syu’bi dan kelompoknya, boleh saja melaksanakan <b>shalat jenazah tanpa berwudhu</b> lebih dahulu. Karena bagi mereka <a href="http://rasyid-ic.blogspot.com/2011/06/tata-cara-sholat-jenazah.html" target="_blank"><b>shalat jenazah</b> </a>tidak dianggap sebagai shalat, tetapi hanya sebagai do’a (sebagaimana makna shalat itu sendiri). Dan juga tata cara pelaksaan<b> shalat janazah</b> yang dilakukan tanpa ruku’ dan sujud.</div>
<div style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">
Demikian yang tersebut dalam <em>Bidayatul Mujtahid </em>karya Ibnu Rusyd.</div>
<div style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: right;">
<span style="font-size: medium;">وشذ قوم فقالوا يجوز أن يصلى على الجنازة بغير طهارة, وهو قول الشعبي وهؤلاء ظنوا أن اسم الصلاة لايتناول صلاة الجنازة, وإنما يتناولها اسم الدعاء إذ كان ليس فيها ركوع ولاسجود</span></div>
zerohearthttp://www.blogger.com/profile/05265204729873132533noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4200580637179446905.post-47761796141439112272013-04-06T06:00:00.000+07:002013-04-06T06:00:05.870+07:00Bagaimana jika lupa membaca al-fatihah?<br />
<div style="color: #202020; font-family: arial; line-height: 20px;">
<span style="font-size: large;"><b>Bagaimana jika lupa membaca al-fatihah?</b></span><span style="font-size: 14px;"> - <i>Membaca surah al-Fatihah</i> merupakan salah satu <u>rukun shalat</u>. Siapaun yang sengaja meninggalkannya, maka shalatnya tidak sah.Demikian kesepakatan para ulama berdasar pada hadits Rasulullah saw</span></div>
<div dir="rtl" style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /><strong><span style="font-size: medium;">لا صلاة لمن لم يقرأ بفاتحة الكتاب</span></strong></div>
<blockquote class="tr_bq">
<em>Tidak sah shalat seseorang yang tidak membaca al-fatihah</em></blockquote>
<div style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwOQQFrnSP2GNTdIMA-ot08uT_sgjp0VN4HEuj5HwZRLfsOgZ_XA_cPPgAolcrSPdmoPFuKgC5gKVuw4LTC-13vXICYAp3uQ-08XMd7TEmtTew-C6vDJIo4oaxhzW44ikg6OTuwt5Voqk/s1600/images.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img alt="Bagaimana jika lupa membaca al-fatihah?" border="0" height="230" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwOQQFrnSP2GNTdIMA-ot08uT_sgjp0VN4HEuj5HwZRLfsOgZ_XA_cPPgAolcrSPdmoPFuKgC5gKVuw4LTC-13vXICYAp3uQ-08XMd7TEmtTew-C6vDJIo4oaxhzW44ikg6OTuwt5Voqk/s320/images.jpg" title="Bagaimana jika lupa membaca al-fatihah?" width="320" /></a>Namun, tidak demikian jika bacaan <em>al-Fatihah </em>tetinggal karena lupa ataupun <a href="http://rasyid-ic.blogspot.com/2011/05/lalai-terhadap-sholat-fardhu.html" target="_blank">lalai </a>tanpa sengaja. Hal ini tidak serta merta <i><u>membatalkan shalat</u></i> asalkan diganti dengan segera, walaupun sedang mengerjakan rukun lain. Misalkan seseorang dalam rakaat keduanya lupa <b>membaca al-Fatihah</b>, ia baru teringat ketika hendak sujud. Maka segeralah kembali berdiri mengulangi rekaat keduanya dengan sempurna (membaca al-Fatihah) dan disunnahkan untuk melakukan<b> sujud sahwi</b>. Karena ia telah melakukan sebuah kesalahan yang jika disengaja membatalkan shalat.</div>
<div style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">
Akan tetapi, jika orang tersebut (yang lupa membaca al-Fatihah dalam rakaat kedua. <em>Pertama, </em>jika ia ingat beberapa saat setelah salam (kurang lebih satu menit) maka wajib baginya berdiri untuk <a href="http://rasyid-ic.blogspot.com/2012/03/lima-cara-selamat-dari-tipu-daya-setan.html" target="_blank">mengulangi rakaat kedua</a> itu dan <em>Khasyiyah Syarqawi</em>:</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
menyempurnakan sisa shalatnya. Seperti yang diterangkan dalam<br />
) baru teringat ketika shalat telah usai, maka solusinya dapat diperinci menjadi dua.<br />
<div style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div dir="rtl" style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<strong><span style="font-size: medium;">فالفرض لا ينوب عنه سجود السهو بل إن ذكره أى الفرض وهو فى الصلاة أتى به وتمت صلاته أو ذكره بعد السلام والزمان قريب أتى به وبنى عليه ما بقىي من الصلاة وسجد السهو</span></strong></div>
<blockquote class="tr_bq">
<em>Bahwa fardhu (rukun) tidaklah dapat diganti dengan sujud sahwi, bahkan jika diingatnya fardhu itu, sedang ia masih dalam shalat. Hendaklah disempurnakan shalatnya itu. Atau jika ingatan itu datang beberapa waktu (dekat) setelah shalat usai, maka segeralah membenahi kesehalan itu dan menyempurnakan shalatnya serta disunnahkan untuk melakukan sujud sahwi </em></blockquote>
<div style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<em>Kedua, </em>jika ia ingat setelah beberapa lama (kurang lebih tiga menita) maka shalatnya dianggap rusak dan segeralah mengulanginya lagi. Demikian keterangan dari <em>Khasyiyah a-Bajuri:</em></div>
<div style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<em><br /></em></div>
<div dir="rtl" style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<strong><span style="font-size: medium;">فان لم يكن الزمان قريبا عرفا أو بأن زاد على القدر المتقدم إتأنف الصلاة</span></strong></div>
<blockquote class="tr_bq">
<em>Jika (renggang waktu lupa dan ingat) itu cukup lama menurut ukuran kebiasaan (‘urf), maka diulangilah sembahyang itu dari semula.</em></blockquote>
sumber nu.or.id<br />
zerohearthttp://www.blogger.com/profile/05265204729873132533noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4200580637179446905.post-85656486373540129892013-01-07T12:44:00.005+07:002013-01-18T14:48:03.326+07:00Bank Mandiri Bank Terbaik di Indonesia<br />
<div class="MsoNormal">
<span style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial;"><span style="background-color: transparent; line-height: 18px;"><span style="color: #222222; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: x-small;"><b>Bank Mandiri Bank Terbaik di Indonesia</b>, </span></span><span style="color: #222222; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: x-small; line-height: 115%;"><span style="background-color: white;">Assalamu’alaikum. Kali
ini adalah review tentang </span><i style="background-color: lime;">Bank Mandiri Bank Terbaik di Indonesia</i><span style="background-color: white;">. Yang
mengadakan kontes bertema </span><i style="background-color: white;"><b>Bank Mandiri Bank Terbaik di Indonesia</b></i><span style="background-color: white;">. <o:p></o:p></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #222222; font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 115%;"><span style="font-size: x-small;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #222222; font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 115%;"><span style="font-size: x-small;"><span style="background-color: white;">Sejarah Berdirinya <b>Bank
Mandiri</b> yang sekarang menjadi </span><b style="background-color: red;">Bank
Terbaik di Indonesia</b><span style="background-color: white;">. <o:p></o:p></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #222222; font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 115%;"><span style="font-size: x-small;"> Pada bulan Juli 1999, empat bank milik
Pemerintah yaitu, Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor
Indonesia dan Bank Pembangunan Indonesia, bergabung menjadi <b><a href="http://www.bankmandiri.co.id/" target="_blank">Bank Mandiri</a>.</b></span></span></div>
<a name='more'></a><span style="font-size: x-small;"><o:p></o:p></span><br />
<div class="MsoNormal">
<span style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #222222; font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 115%;"><span style="font-size: x-small;"><span style="background-color: white;">Visi Dan Misi</span><span style="background-color: yellow;"> <i>Bank
Mandiri Bank Terbaik di Indonesia</i> </span><span style="background-color: white;">Bisa kita lihat di bawah ini :<o:p></o:p></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #222222; font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 115%;"><span style="font-size: x-small;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #222222; font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 115%;"><span style="font-size: x-small;">1. Visi:<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<ul>
<li><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: x-small; line-height: 115%;">Menjadi Lembaga Keuangan
Indonesia yang paling dikagumi dan selalu progresif</span></li>
</ul>
<br />
<div class="MsoNormal">
<span style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #222222; font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 115%;"><span style="font-size: x-small;">2. Misi:<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<ul>
<li><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: x-small; line-height: 115%;">Berorientasi pada pemenuhan
kebutuhan pasar</span></li>
<li><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: x-small; line-height: 115%;">Mengembangkan sumber
daya manusia professional</span></li>
<li><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: x-small; line-height: 115%;">Memberi keuntungan yang
maksimal bagi stakeholder</span></li>
<li><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: x-small; line-height: 115%;">Melaksanakan manajemen
terbuka</span></li>
<li><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: x-small; line-height: 115%;">Peduli terhadap
kepentingan masyarakat dan lingkungan</span></li>
<li><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: x-small; line-height: 115%;">Kami berkomitmen
membangun hubungan jangka panjang yang didasari atas kepercayaan baik dengan
nasabah bisnis maupun perseorangan. </span></li>
<li><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: x-small; line-height: 115%;">Kami melayani seluruh nasabah dengan
standar layanan internasional melalui penyediaan solusi keuangan yang inovatif. </span></li>
<li><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: x-small; line-height: 115%;">Kami ingin dikenal karena kinerja, sumber daya manusia dan kerjasama tim yang
terbaik.</span></li>
</ul>
<br />
<div class="MsoNormal">
<span style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #222222; font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 115%;"><span style="font-size: x-small;">Dengan mewujudkan
pertumbuhan dan kesuksesan bagi pelanggan, <a href="http://www.bankmandiri.co.id/" target="_blank"><b>Bank Mandiri</b></a> mengambil peran aktif dalam
mendorong pertumbuhan jangka panjang Indonesia dan selalu menghasilkan imbal
balik yang tinggi secara konsisten bagi pemegang saham.</span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #222222; font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 115%;"><span style="font-size: x-small;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #222222; font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 115%;"><span style="font-size: x-small;">Sejalan dengan visi dan
misinya inilah <a href="http://www.bankmandiri.co.id/" target="_blank"><b>Bank Mandiri</b></a> berusaha mewujudkannya dengan selalu membangun
budaya TIPCE yaitu : Trust, Iintegrity, Professionalism, Customer Focus dan
Excellence.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #222222; font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 115%;"><b style="font-size: small; text-align: start;">Bank Mandiri Bank Terbaik di Indonesia</b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.youtube.com/embed/y5UicfHy3g0?feature=player_embedded' frameborder='0'></iframe></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #222222; font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 115%;"><span style="font-size: x-small;">Dengan jargon – Terdepan, Terpercaya, Tumbuh Bersama Anda,
kini <a href="http://rasyid-ic.blogspot.com/" target="_blank"><i>Bank Mandiri</i></a> hadir sebagai layanan perbankkan nasional terbaik yang telah
menjadi bagian tak terpisahkan dalam sendi-sendi kehidupan ekonomi masyarakat
Bangsa Indonesia.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #222222; font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 115%;"><span style="font-size: x-small;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #222222; font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 115%;"><span style="font-size: x-small;"><a href="http://rasyid-ic.blogspot.com/2012/07/manfaat-puasa-bagi-tubuh-manusia.html" style="background-color: white;" target="_blank"><i>Bank mandiri</i></a><span style="background-color: white;"> sebagai
</span><span style="background-color: orange;">bank terbaik di Indonesia</span><span style="background-color: white;"> mempunyai beberapa layanan yang sangat diunggulkan
diantara bank di Indonesia lainya, diantaranya :<o:p></o:p></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #222222; font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 115%;"><span style="font-size: x-small;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #222222; font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 115%;"><span style="font-size: x-small;">Layanan 24 jam <i><a href="http://rasyidfree.blogspot.com/" target="_blank">bank mandiri</a> </i>terdiri dari Mandiri mobile, Mandiri internet bisnis, mendiri nternet,
mandiri sms,mandiri call, mandiri atm, mandiri m-atm.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #222222; font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 115%;"><span style="font-size: x-small;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #222222; font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 115%;"><span style="font-size: x-small;">Consumer banking terdiri
dari mandiri tabungan, mandiri gieo, mandiri deposito, mandiri debit, mandiri
e-money, mandiri kartu kredit, mandiri kredit consumer, layanan mandiri
prioritas, produk investasi dan Bancassuranse, safe depoit box.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #222222; font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 115%;"><span style="font-size: x-small;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #222222; font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 115%;"><span style="font-size: x-small;">Ada juga UMKM terdiri
dari Bussiness Banking dan Micro Banking.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #222222; font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 115%;"><span style="font-size: x-small;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #222222; font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 115%;"><span style="font-size: x-small;">Juga commercial banking
yang terdiri dari pembiayaan, trade finance & services, pembiayaan khusus,
cash management, produk dana.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #222222; font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 115%;"><span style="font-size: x-small;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #222222; font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 115%;"><span style="font-size: x-small;">Selain itu ada juga juga
mandiri e-toll, dan mandiri kpr dan mandiri kpr take over.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #222222; font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 115%;"><span style="font-size: x-small;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #222222; font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 115%;"><span style="font-size: x-small;"><span style="background-color: white;">Untuk fasilitas ATM,
kini </span><b style="background-color: white;">Bank Mandiri Bank Terbaik di Indonesia </b><span style="background-color: white;">telah memiliki jaringan ATM
terbesar, yang telah terpasang dan tersebar di seluruh Indonesia. Ini
menjadikan </span><i style="background-color: white;">Bank Mandiri</i><span style="background-color: white;"> sebagai bank terbaik dalam pelayanan selama 4 tahun
berturut-turut dan menjadi perusahaan yang paling terpercaya di Indonesia untuk
Good Corporate Govenance selama 5 tahun berturut-turut. Selai itu setelah
perjuangan cukup lama akhirnya </span><i style="background-color: white;"><b><a href="http://rasyidfree.blogspot.com/" target="_blank">bank mandiri</a></b></i><span style="background-color: white;"><b><a href="http://rasyidfree.blogspot.com/" target="_blank"> </a></b>dapat membuka cabang di Negara lain
yaitu di Malaysia. Keberhasilan ini menjadikan </span><i style="background-color: white;">bank mandiri</i><span style="background-color: white;"> sebagai </span><i style="background-color: lime;">Bank
Terbaik di Indonesia</i><span style="background-color: white;"><o:p></o:p></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #222222; font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 115%;"><span style="font-size: x-small;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #222222; font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 115%;"><span style="font-size: x-small;">Selain itu pada tahun
2011 <i>bank mandiri</i> memiliki total aset mencapai Rp 551,9 Triliun, dimana jumlah
ini berlipat ganda dari total aset di tahun 2006 (sebesar Rp 267 Triliun), atau
tumbuh 15,6% (CAGR).<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #222222; font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 115%;"><span style="font-size: x-small;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #222222; font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 115%;"><span style="font-size: x-small;"><span style="background-color: white;">Nah tentunya dengan
segala pencapaian yang telah diraih </span><i style="background-color: white;"><b>bank mandiri</b></i><span style="background-color: white;"> yang telah memposisikannya
sebagai<a href="http://rasyid-ic.blogspot.com/" target="_blank"> </a></span><i style="background-color: orange;"><a href="http://rasyid-ic.blogspot.com/" target="_blank">bank terbaik di Indonesia</a></i><span style="background-color: white;"> menjadikan kita tidak ragu untuk menabung dan
menjadikan </span><i style="background-color: white;"><b>bank mandiri</b></i><span style="background-color: white;"><b> </b>partner bisnis bagi kita. Segera ke cabang mandiri terdekat
anda dan nikmati segala fasilitas dan kemudahan transaksinya.<o:p></o:p></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: right;">
<span style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #222222; font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 115%;"><b style="font-size: small; text-align: start;">Bank Mandiri Bank Terbaik di Indonesia</b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
zerohearthttp://www.blogger.com/profile/05265204729873132533noreply@blogger.com8